dan menggerakkan sekitar 8-10 orang kristiani di negara asalnya
untuk mendukungnya dalam doa terus-menerus. Tahun-tahun berikutnya,
puluhan ribu orang Lisu menerima Kristus. Mencengangkan. Fraser
bersaksi, "Tak ada gunanya mengajar atau berkhotbah kepada suku Lisu
jika mereka masih dibelenggu oleh kuasa-kuasa yang tak kelihatan.
Anda berperang melawan masalah mendasar dari suku Lisu ini ketika
Anda berdoa ...."
Fraser mengalami kebenaran yang disampaikan rasul Paulus
berabad-abad sebelumnya kepada jemaat Efesus. Pemberitaan Injil bagi
Paulus bukan sekadar sebuah metode bercerita tentang Juru Selamat,
tetapi merupakan sebuah pertempuran rohani melawan kuasa-kuasa yang
menentang Allah (ayat 12). Kepiawaian berbicara tidaklah cukup.
Paulus sadar hanya kuasa Tuhan yang dapat memampukannya menyampaikan
kebenaran dengan berani. Sebab itulah ia berdoa, dan juga mendorong
jemaat Efesus untuk mendoakannya (ayat 18-20).
Kerap doa dipandang sebagai pelayanan yang kecil dan kurang berarti.
Padahal doa justru menghubungkan kita dengan kuasa Allah yang tidak
terbatas. Dalam kerinduan membawa orang kepada Tuhan, sudahkah doa
kita prioritaskan? Pikirkanlah satu nama orang yang rindu Anda bawa
mengenal Kristus, atau satu nama orang yang sedang memberitakan
Injil, dan ambillah komitmen mendoakannya secara terus-menerus
selama bulan ini. --ELS
DOA BUKANLAH UPAYA MENGATASI KEENGGANAN TUHAN,
TETAPI MENANGKAP APA YANG SIAP DIKERJAKAN-NYA. -MARTIN LUTHER
Efesus 6:10-20