Senin, 17 Oktober 2011

MATERIALISME

Xiao Zheng ingin sekali memiliki iPad2, komputer tablet canggih,
tetapi tidak punya uang. Suatu ketika, remaja China ini membaca
iklan online yang menawarkan uang 29 juta rupiah bagi orang yang mau
mendonorkan ginjalnya. Tanpa pikir panjang, Xiao Zheng menjual
ginjalnya. Setelah dioperasi di rumah sakit, uang yang diperoleh ia
habiskan untuk membeli iPad2, notebook, dan iPhone. Demi memiliki
gadget dengan usia pakai hanya 5 tahun, ia korbankan organ tubuh
yang diperlukan untuk hidup puluhan tahun!

Inilah jebakan materialisme. Ketika materi dianggap sebagai hal yang
terpenting, orang diperhamba olehnya. Apa pun dan siapa pun bisa
dikorbankan demi mendapatkannya. Lot contohnya. Ia tahu Sodom bukan
tempat tinggal yang ideal. Penduduknya "sangat jahat dan berdosa
terhadap Tuhan" (Kejadian 13:12). Namun, lokasinya yang berada di
lembah subur menjanjikan kemakmuran dan kesuksesan. Lot pun
terpikat. Walau sudah kaya, ia ingin menjadi lebih kaya. Maka, ia
memilih tinggal di Sodom. Istri dan anaknya dikorbankan untuk
tinggal di lingkungan yang buruk. Hasilnya? Kehancuran. Suatu hari,
musuh menyerang. Dalam sekejap harta bendanya lenyap. Keluarganya
pun ditawan musuh: menghadapi penyiksaan, penjara, dan kematian!
Untung Abram datang menolong. Abram walau kaya raya, hidup dalam
ketaatan pada Tuhan dan kasih kepada sesama.

Tamak akan harta bisa mendorong kita melakukan apa yang salah. Atau,
pergi ke tempat yang tidak seharusnya. Materialisme menawan dan
memperhamba. Jangan biarkan ia bersarang dalam hati dan pikiran
Anda! --JTI

MATERIALISME MEMBERI ANDA PEMAHAMAN KELIRU
BAHWA ANDA TAK BISA BAHAGIA SEBELUM PUNYA INI dan ITU

Kejadian 13:1-13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar