Sabtu, 12 April 2014

Jangan Takut

Mat 14 : 22 - 33 "Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan oleh gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru; "Itu hantu", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka; "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia; "Tuhan apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus; "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak; "Tuhan, tolonglah aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata; "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Lalu mereka naik ke parahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."
Pada Waktu itu murid-murid Tuhan Yesus sedang berada di perahu dan terjadi badai dan angin sakal, mereka sangat ketakutan dan kemudian mereka melihat sosok Tuhan Yesus yang dikira oleh mereka hantu, maka mereka mulai berteriak-teriak karena ketakutan. Tetapi Tuhan Yesus berkata kepada mereka "Tenanglah, Aku ini, jangan takut!".

Kata jangan takut itu memiliki arti beranilah, melangkahlah. Kata-kata Tuhan Yesus ini meneduhkan hati murid-murid Tuhan Yesus, memberikan keberanian dan memberikan pengharapan.

Sekarang ini banyak sekali berita-berita yang terjadi  yang menimbulkan ketakutan, akan tetapi jangan heran dan takut dengan semua berita itu, jangan memperkecil hati kita dan jangan merespon dalam ketakutan.

2 Tim 1 : 7 "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

Rasa takut itu sering melanda orang;

1. Anak-anak muda takut akan masa depan.

Mereka takut akan masa depan karena masa depan merupakan misteri, tetapi bagi orang percaya ada jaminan dari Tuhan. Amsal 23 : 18 "Karena masa depan  sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

 

2. Wanita takut dengan perubahan fisiknya

Manusia secara fisik pasti berubah, tetapi manusia batiniah yang tulus dan suci, itulah yang indah.

 

Banyak sekali keadaan, kondisi yang kurang baik, badai, persoalan, masalah, penderitaan yang sering melanda hidup kita, tetapi kita harus mengarahkan pandangan kita kepada Yesus dan kita harus menghampiri-Nya dengan iman dan bukan dengan masalah kita. Kita harus ingat kalimat ini :  "When fear react, faith will act"

Dalam alkitab ditemukan ada kata Jangan Takut sebanyak 380 - 400 kata. Tuhan mengajarkan kepada kita setiap hari untuk tidak takut.

Ada tiga cara untuk menghadapi rasa ketakutan :

1. Percaya kepada Firman Tuhan

Roma 9 : 6a "Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal" Jangan pernah terpengaruh oleh masalah yang sedang terjadi, sekalipun itu buruk atau kurang baik keadaannya, ingatlah kepada Tuhan, ada kepastian, ada Tuhan pasti ada jalan keluar. Pada Tuhan pasti ada jawaban. Firman-Nya adalah jawaban bagi kita.

2. Arahkan pandangan kita kepada Yesus

Pada waktu Petrus mengarahkan pandangannya kepada Tuhan, dia dapat berjalan di atas air. Kita harus mengarahkan pandangan kita hanya kepada Yesus. Masalah hanyalah sebuah bayangan yang tampaknya besar, akan tetapi pada saat kita menaruh Yesus di dalam masalah kita, di dalam ketakutan kita, Yesus berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Kita harus percaya bahwa pertolongan-Nya selalu tepat pada waktu-Nya.

3. Hidup di dalam doa

Berdoa itu seperti kita membangun jembatan. Walaupun kita tidak melihat jembatan itu, kita merasa yakin kalau Tuhan pasti akan mendengar doa kita. Hal ini menjelaskan bahwa doa itu merupakan unsur yang penting dalam pelayanan dan hidup.

Mat 14 : 22-23 "Sesudah itu Yesus memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang. Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ."

Berdoa

Tidak boleh         PART TIME

Tidak boleh         SOMETIME

Apa lagi              NO TIME

 

Berdoa

Harus                   ON TIME

Musti                    FULL TIME

Kalau bisa            OVERTIME

 

Kita harus banyak meluangkan waktu untuk berdoa, berdoa dapat mengubah situasi kita, ketakutan kita. Dengan berdoa kita dapat memindahkan gunung. Marilah kita berjalan dengan berani untuk menghadapi semua masalah dengan iman.

Ringkasan Khotbah Ps. David Sugiharto 14/04/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar