Senin, 07 Februari 2011

Melihat kemuliaan Tuhan

Yesus memiliki kebiasaan yang patut diteladani oleh para pengikut-Nya,
yakni kebiasaan untuk berdoa dan bersekutu dengan Bapa-Nya di
surga. Pada waktu itu Yesus membawa ketiga murid-Nya naik ke atas
gunung untuk berdoa. Lalu terjadi sesuatu. Lukas mencatat bahwa
"...rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih
berkilau-kilauan" (29). Tidak hanya itu, ada dua orang yang
terlihat berbincang-bincang dengan Yesus. Mereka adalah Musa dan
Elia. Dua pribadi yang sangat dikenal di kalangan bangsa Yahudi.
Keduanya pun menampakkan diri dalam kemuliaan (30-31). Perubahan
rupa yang terjadi pada Yesus adalah suatu gambaran tentang
keadaan-Nya kelak dalam kerajaan-Nya yang akan datang, yaitu saat
Dia akan memerintah sebagai Raja.

Perubahan rupa atau yang disebut transfigurasi itu terjadi untuk
menunjukkan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Ini sekaligus merupakan
suatu jaminan atas kebangkitan dan kerajaan-Nya yang akan datang
kelak. Juga membuktikan keunggulan Yesus dari Musa dan Elia,
seperti ditunjukkan dalam kesaksian Petrus yang diberikan dalam 2
Petrus 1:16-18. Hal ini diperkuat dengan suara yang datang dari
surga, yang menyatakan Yesus sebagai Anak yang dipilih oleh Bapa
(35).

Bagi ketiga murid Yesus, yaitu Yakobus, Petrus, dan Yohanes, peristiwa
itu tentu saja menjadi pengalaman yang menakjubkan dan sangat
berharga. Mereka dapat melihat Yesus dalam rupa yang penuh dengan
kemuliaan. Orang lain yang pernah juga menyaksikan rupa Yesus
dalam kemuliaan adalah Stefanus. Namun hal itu terjadi setelah
Yesus bangkit dan naik ke surga (Kis. 7:56).

Sebagai orang percaya, adakah kerinduan dalam hati Anda untuk melihat
Yesus dalam kemuliaan-Nya, sebagaimana yang telah disaksikan oleh
Yakobus, Petrus, dan Yohanes? Bila ya, mari kita terus bertekun
dalam iman kita hingga pada waktunya kelak kerinduan tersebut
dapat terwujud, yaitu tatkala kita bertemu muka dengan muka dalam
kemuliaan-Nya yang kekal kelak. Keselamatan kita di dalam
Kristuslah yang menjadi jaminan untuk itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar