Senin, 13 Juni 2011

SEKOLAH PADANG GURUN

Eric Wilson, seorang dosen, ingin hidup lebih bahagia. Berbagai
cara dicobanya. Ia membaca berbagai buku, mencoba banyak tersenyum,
mengucapkan kata-kata positif, dan menonton film komedi. Semuanya
tidak menolong. Akhirnya, ia mengarang buku berjudul Against
Happiness (Melawan Kebahagiaan). Menurutnya, kebahagiaan tidak bisa
dikejar atau dibuat. Ia akan muncul sendiri setelah kita berhasil
menghadapi persoalan sulit, ketidakpuasan, bahkan penderitaan. Jadi,
jalan untuk mencapai kebahagiaan ialah harus melalui kesulitan!

Musa menghabiskan masa mudanya di istana Firaun. Hidupnya nyaman,
tetapi tidak bahagia. Suatu saat, datanglah jalan yang sulit.
Setelah membunuh seorang Mesir, Musa ketakutan lalu melarikan diri
ke padang gurun. Hidupnya berubah drastis. Dulu serbaada, kini serba
tidak punya. Anak raja Mesir itu kini hanyalah seorang pendatang di
gurun Midian. Namun, di padang gurun itu justru Musa belajar banyak
tentang kesendirian; tentang kerasnya kehidupan gurun; tentang
susahnya menghadapi orang sulit. Tanpa sadar, Tuhan menempatkan dan
menempanya di sekolah padang gurun itu untuk mempersiapkannya
menjadi pemimpin umat. Musa akhirnya berjumpa Tuhan dan menemukan
kebahagiaan ketika menjalani panggilannya.

Kebahagiaan muncul ketika kita berjuang, lalu berhasil. Oleh sebab
itu, jangan menggerutu jika Anda sedang ditempa oleh Tuhan dengan
melewati "sekolah padang gurun". Berjuanglah. Syukurilah tiap
pengalaman hidup yang sulit. Belajarlah sesuatu dari sana dengan
terus meyakini bahwa setelah "lulus" nanti, kebahagiaan menanti!
--JTI

TANPA PERJUANGAN, TIDAK ADA KEBAHAGIAAN

Keluaran 2:10-15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar