Rabu, 03 Agustus 2011

MAKNA MAKAN MINUM

Batchman Nee pernah berkata, "Banyak orang kristiani tidak tahu
bagaimana memuliakan Allah lewat cara mereka makan dan minum. Mereka
melakukannya hanya demi memuaskan keinginan. Kita harus tahu, tubuh
kita adalah untuk Tuhan dan bukan untuk diri sendiri. Jadi kita
perlu berhenti memakainya untuk kesenangan sendiri. Makanan harus
mendekatkan kita dengan Allah. Kita makan supaya tubuh sehat, dapat
dipakai Tuhan."

Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya, adalah orang-orang muda Israel
yang terpilih karena perawakan dan kepandaiannya, untuk bekerja
kepada Nebukadnezar (ayat 3, 4). Mereka dibawa ke istana dan
di-siapkan untuk melayani di kerajaan. Untuk itu, raja memerintah
pemimpin pegawai istana supaya memberi mereka makanan dan minuman
raja, yang notabene adalah penyembah dewa. Jadi, walau lezat dan
nikmat bagi lidah dan tubuh, makanan dan minuman raja bisa membuat
najis (ayat 8). Maka, dengan berani dan rela empat pemuda ini
memilih tidak mengambilnya. Mereka meminta sayur dan air (ayat 12),
agar tetap taat sebagai hamba Allah. Dan, Tuhan tidak membiarkan
mereka kekurangan gizi atau kekurangan hikmat karenanya. Walau hanya
makan sayur dan air, mereka malah lebih gemuk (ayat 15) dan
berhikmat sepuluh kali lipat (ayat 20) dibanding yang lain!

Kadang kita makan dan minum hanya demi demi kepuasan lidah dan
perut. Cermatilah mulai sekarang bahwa cara kita makan dan minum
bisa memuliakan Tuhan. Saran Watchman Nee sangat baik diikuti: makan
minumlah dengan mengingat bahwa tubuh ini milik Tuhan yang harus
dijaga tetap sehat, agar dapat dipakai untuk menyenangkan Tuhan --AW

MAKAN DAN MINUM BUKAN DEMI KEPUASAN LIDAH BELAKA
NAMUN AGAR TUBUH SEHAT DAN BISA DIPAKAI MELAYANI ALLAH

Daniel 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar