Senin, 31 Oktober 2011

ULAR DAN KATAK

Pada saat bencana banjir di Brisbane Queensland akhir tahun 2010
lalu, Armin Gerlach seorang teknisi kantor berita berhasil
mengabadikan sebuah momen langka. Yakni rekaman foto tentang
persahabatan seekor katak hijau yang mendapat tumpangan di punggung
seekor ular coklat yang berenang melintasi genangan air akibat
banjir. Bukankah seekor ular biasanya melahap katak yang lemah
sebagai mangsanya? Namun, ketika bencana menimpa, dua hewan itu
mampu mengesampingkan segala perbedaan di antara keduanya hingga si
kuat memberi diri menyelamatkan si lemah.

Sebagai makhluk yang lebih mulia, seharusnya manusia bisa bersikap
lebih dari itu. Namun kenyataannya, banyak orang hidup dengan
memuaskan nafsu dagingnya sampai saling menggigit, menelan, dan
membinasakan (ayat 15). Oleh sebab itu, Paulus mengingatkan bahwa
kita telah dimerdekakan dari perbudakan dosa oleh penebusan Kristus
(5:1). Maka, jangan sampai kita berbalik lagi ke dalam kehidupan
lama (ayat 16-21). Setiap orang beriman harus menghidupi hakikat
hidup barunya, yaitu hidup oleh Roh dan dipimpin oleh Roh (ayat 25)
agar menghasilkan buah Roh (ayat 22-23). Bagaimana hidup oleh Roh
itu diwujudkan dalam relasi antar orang beriman, agar hidup ini
menghasilkan buah Roh yang memberkati sesama dan memuliakan Tuhan?

Ingat dan terapkan firman ini sebagai petunjuk praktis hidup
sehari-hari: Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah
kamu memenuhi hukum Kristus" (Galatia 6:2). Sebagai orang yang sudah
dibebaskan Kristus dari dosa, kiranya hidup kita jauh dari sikap
egois, penuh dengki, saling menggigit dan menelan --SST

TUHAN MENYELAMATKAN KITA DENGAN KASIH YANG TIDAK EGOIS
MAKA BETAPA TAK TAHU MALUNYA KITA APABILA HIDUP EGOIS

Galatia 5:1-6:2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar