Rabu, 21 Maret 2012

JANGAN BIARKAN BERKUASA

Orang-orang yang sudah pulih dari kecanduan alkohol atau
obat-obatan terlarang biasanya akan memandang hal-hal itu dengan
lebih waspada. Mereka tahu bahayanya. Berani mencoba adalah hal yang
bodoh. Itu sama saja menyerahkan diri untuk dikuasai zat-zat yang
merusak.


Paulus juga memperingatkan orang-orang percaya di Roma untuk tidak
bertindak bodoh, memberi kesempatan pada dosa untuk memegang kendali
hidup mereka. Dosa sudah kalah oleh kematian dan kebangkitan Kristus
(ayat 6-11). Dosa sesungguhnya tidak punya kuasa lagi atas orang
yang percaya pada Kristus, kecuali orang itu menyerahkan diri,
membiarkan anggota-anggota tubuhnya melayani keinginan-keinginan
yang tidak benar (ayat 12-13). Keinginan bisa tampak tidak
berbahaya, bukankah kita selalu menginginkan hal yang baik bagi diri
sendiri? Itulah tipuan dosa. Tampaknya baik dan menyenangkan, tetapi
sebenarnya menyesatkan (bandingkan Efesus 4:17-22).


Mari waspada! Dosa bisa mulai bergerilya dari hal-hal yang tampak
sepele. Dari kebutuhan istirahat yang bisa menjadi kemalasan ketika
dikuasai dosa. Dari kebutuhan makan dan minum yang bisa menjadi
kerakusan atau kecanduan. Dari kebutuhan finansial, seksual,
hiburan, pendidikan, dan banyak lagi. Mari memeriksa diri: apakah
kita sedang menyerahkan anggota-anggota tubuh kita otak, mata,
telinga, lidah, tangan, kaki, suara, organ seksual, dan lain-lain
untuk melayani dosa? Dengan kekuatan sendiri, tidak ada manusia yang
dapat bebas dari kuasa dosa. Namun, tiap orang percaya dapat
memandang apa yang telah Tuhan perbuat melalui Kristus dan berkata
"tidak" saat menghadapi dosa. --ELS

TIDAK! DOSA, ENGKAU BUKANLAH TUAN SAYA!
KRISTUSLAH TUAN SAYA, DAN HIDUP SAYA INI HANYA UNTUK MELAYANI-NYA.

Roma 6:1-14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar