Selasa, 26 Juni 2012

MAU JADI APA?


 Waktu kita masih kecil, orang sering menanyakan: "Kalau besar
 nanti mau jadi apa?" Pertanyaan yang sama juga terus mengejar kita
 sepanjang menempuh studi di SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi. Kita
 terus bertanya pada diri sendiri, "Apa yang akan saya lakukan di
 masa depan?" Pekerjaan seperti apa yang tepat bagi saya?" Pada masa
 paruh baya, pertanyaan tersebut masih ada, "Apakah ini saatnya untuk
 berganti pekerjaan? Apakah saya mau melakukan pekerjaan ini
 sepanjang sisa hidup saya?" Banyak bagian hidup kita yang berkenaan
 dengan pertanyaan tentang panggilan hidup dan pekerjaan.


 "Panggilan" menyiratkan adanya seseorang yang memanggil. Tuhan
 adalah Pribadi yang memanggil, menunjuk (ayat 2), dan menetapkan
 (ayat 6). Bagaimana mengetahui panggilan-Nya bagi pekerjaan kita?
 Dengan mengenali rancangan-Nya di dalam diri kita: "Dalam hati
 setiap orang ahli telah Kuberikan keahlian" (ayat 6). Bagi Bezaleel
 dan Aholiab itu berarti menjadi pengrajin emas, perak, tembaga, batu
 permata, dan kayu (ayat 3-5). Tuhan bertujuan membangun Kemah
 Pertemuan dan segala perkakasnya (ayat 7-11), keahlian yang Dia
 berikan merupakan cara mewujudkannya. Tuhan bertujuan menghadirkan
 kerajaan-Nya di tengah dunia, pekerjaan adalah cara kita mengambil
 bagian di dalamnya.


 Tuhan tak merancang kita secara acak, tetapi dengan maksud tertentu.
 Dia membentuk keterbebanan, kemampuan, dan kepribadian kita agar
 kita dapat menunaikan pekerjaan yang diperuntukkan bagi kita. Jika
 Anda sedang menggumulkan panggilan pekerjaan, mari mengenali dan
 mengikuti rancangan-Nya melalui evaluasi diri yang jujur dan nasihat
 orang lain yang mengenal kita. --JOO

   APAKAH PANGGILAN SAYA DI DALAM PEKERJAAN TUHAN DI DUNIA INI,
            SEHINGGA MELALUINYA TUHAN PALING DIMULIAKAN?

  Keluaran 31:1-11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar