Senin, 21 Januari 2013

Pengkhotbah 10:1-15

1 Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau
busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari
pada hikmat dan kehormatan.
2 Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke
kiri.
3 Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul
pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: "Orang itu
bodoh!"
4 Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan
tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.
5 Ada suatu kejahatan yang kulihat di bawah matahari sebagai
kekhilafan yang berasal dari seorang penguasa:
6 pada banyak tempat yang tinggi, didudukkan orang bodoh,
sedangkan tempat yang rendah diduduki orang kaya.
7 Aku melihat budak-budak menunggang kuda dan pembesar-pembesar
berjalan kaki seperti budak-budak.
8 Barangsiapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan
barangsiapa mendobrak tembok akan dipagut ular.
9 Barangsiapa memecahkan batu akan dilukainya; barangsiapa
membelah kayu akan dibahayakannya.
10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus
memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah
hikmat.
11 Jika ular memagut sebelum mantera diucapkan, maka tukang mantera
tidak akan berhasil.
12 Perkataan mulut orang berhikmat menarik, tetapi bibir orang
bodoh menelan orang itu sendiri.
13 Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan
akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan.
14 Orang yang bodoh banyak bicaranya, meskipun orang tidak tahu apa
yang akan terjadi, dan siapakah yang akan mengatakan kepadanya
apa yang akan terjadi sesudah dia?
15 Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia
tidak mengetahui jalan ke kota.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar