Senin, 02 September 2013

Kasihilah isteri Anda selagi bisa dan ada waktu.

Suatu ajaran yang seringkali muncul kembali dalam sejarah Gereja Kristiani adalah begini:

1. Seorang anak menyimpulkan konsep dasarnya tentang Allah berdasarkan citra Ayahnya sendiri – Ayah dipandang sebagai cerminan Bapa Sorgawi.

2. Seorang anak menarik konsep dasarnya tentang Gereja berdasarkan pada teladan Ibunya sendiri – pemupukannya setiap hari, pengajarannya, nasihatnya, dan pendisiplinannya, dihayati oleh sang anak sebagai cerminan dari kualitas rohani yang diberikan Gereja.

3. Seorang anak menarik pengertiannya tentang bagaimana Allah berhubungan dengan Gereja – dan oleh karenanya, bagaimana Allah berhubungan dengannya sebagai anggota Gereja – dengan mengamati bagaimana Ayahnya berhubungan dengan Ibunya, dan Ibunya dengan Ayahnya.

Teladan Anda dalam cara Anda memperlakukan isteri Anda merupakan perumpamaan hidup bagi anak-anak Anda tentang bagaimana Allah ingin berhubungan dengan mereka! Apakah Anda menyediakan diri bagi isteri Anda? Apakah Anda memuji dan mendukung isteri Anda? Apakah Anda suka menolong isteri Anda? Apakah Anda memenuhi kebutuhan isteri Anda?

Tanyakanlah kepada diri sendiri hari ini, "Apakah aku perlakukan isteriku seperti kuharap Tuhan memperlakukanku?"

HAL TERBESAR YANG DAPAT DIPERBUAT SEORANG AYAH BAGI ANAK-ANAKNYA ADALAH MENGASIHI IBU MEREKA.

"Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri." Efesus 5:28

Disadur dari: Buku "Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk AYAH"
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar