Jumat, 10 Januari 2014

JANGAN TERLALU KHAWATIR

Nats: Janganlah khawatir tentang hidupmu, mengenai apa yang hendak kamu makan, dan janganlah khawatir pula tentang tubuhmu, mengenai apa yang hendak kamu pakai. (Lukas 12:22)

"Hari yang diisi dengan rasa khawatir akan jauh lebih berat daripada hari yang disibukkan dengan berbagai pekerjaan." Kalimat yang menginspirasi itu muncul dalam status Blackberry teman saya. Saya segera merespons dan berterima kasih kepadanya. Tuhan memakainya untuk mengingatkan saya agar tidak terlalu khawatir dalam menjalani hidup ini. Lebih baik menikmati hari yang Tuhan berikan --dengan segala macam kejadian yang berlangsung di dalamnya-- daripada khawatir sepanjang hari.

Ada tiga alasan mengapa kita tidak perlu khawatir. Pertama, kekhawatiran adalah pelanggaran terhadap firman Tuhan. Bukankah Yesus tidak menghendaki kita untuk khawatir? Kedua, kekhawatiran menunjukkan sikap yang kurang percaya. Yesus menyamakan orang yang selalu mempersoalkan perkara kebutuhan sehari-hari dengan orang yang kurang percaya (Luk. 12:28-29). Bagaimana perasaan Bapa kita jika anak-Nya tidak percaya akan pemeliharaan-Nya?

Ketiga, kekhawatiran hanya menambah berat beban pikiran, dan buntutnya dapat mendatangkan penyakit dan depresi. Persoalan sehari cukup untuk sehari, hari esok ada kesusahannya sendiri (Mat. 6:34). Lagi pula kita memang tidak dapat mengontrol apa yang terjadi pada masa depan.

Jadi, bagaimana sekarang? Masihkah kita membiarkan ke khawatiran menguasai hidup kita? Berhentilah khawatir, belajarlah menikmati hari yang Tuhan berikan, dan percayalah pada pemeliharaan-Nya. Bapa mengenal kita dan mengerti yang terbaik bagi kesejahteraan kita. --Widodo Surya Putra /Renungan Harian

JIKA KEKHAWATIRAN LEBIH MELELAHKAN DARIPADA BEKERJA,
MENGAPA KITA MASIH KHAWATIR?

Lukas 12:22-31

e-RH Situs: http://renunganharian.net
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar