Minggu, 13 April 2014

MENYELAMATKAN ORANG BRENGSEK

Nats: Karena itu, Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak mengasihi. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia mengasihi. (Lukas 7:47)

Ada orang yang tidak menyukai kata-kata dalam lagu Amazing Grace, yaitu pada bagian "that saved a wretch like me" (yang menyelamatkan orang sebrengsek saya). Kata-kata itu dianggap melemahkan semangat, memandang diri hina, dan tidak sesuai dengan ajaran Alkitab yang menghargai harkat manusia. Padahal, ketika menuliskan lagu tersebut, John Newton benar-benar menghayati betapa buruk dirinya. Ia pernah terlibat dalam perdagangan budak selama bertahun-tahun. Ketika berjumpa Kristus, penyesalan dan keharuan menyelimuti hatinya. Ia pun menuangkan perasaan hatinya melalui lagu yang termasyhur tersebut.

Keharuan besar juga meliputi hati perempuan berdosa yang meminyaki kaki Yesus sambil menangis tiada henti. Ia bahkan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Pada masa itu, tidaklah sopan seorang perempuan menggerai rambutnya di muka umum. Bukan itu saja, ia juga mencium kaki Yesus. Diam-diam orang Farisi yang mengundang makan Yesus merasa risih. Sebaliknya, Yesus justru melihat kasih di balik tindakan ekstrem perempuan ini, kasih karena bersyukur atas pengampunan Yesus terhadap dosanya yang besar (ay. 47).

Entah kita memiliki dosa besar atau kecil pada masa lalu, tiap-tiap kita berhutang amat besar kepada Yesus. Yesus membayar lunas hutang dosa kita dengan harga yang tak ternilai, dengan darah-Nya sendiri yang tak bernoda dan tak bercacat (1 Pet. 1:18-19). Bila kita benar-benar menghayatinya, niscaya kita termotivasi untuk mengungkapkan kasih kepada-Nya. --Heman Elia /Renungan Harian

RENUNGKAN KASIH DAN PENGURBANAN KRISTUS YANG LUAR BIASA;
WUJUDKAN BELAS KASIH DALAM TINDAKAN NYATA SESAMA.

Lukas 7:36-50
hosanna11.blogspot.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar