Minggu, 09 Januari 2011

Jangan berontak

Problem utama kita seringkali bukan tidak mengerti kehendak Tuhan,
tetapi tidak mau taat. Ini memang problem manusia sejak manusia
pertama jatuh ke dalam dosa. Bukankah Iblis lewat ular menawarkan
pandangan alternatif terhadap firman Tuhan, sehingga timbul
keraguan di hati manusia pertama, dan mempertanyakan apakah Tuhan
berikhtikad baik pada mereka?

Mazmur 2 berbicara tentang sikap bangsa-bangsa yang tidak mau taat
pada penetapan Tuhan. Mereka menolak mengakui ketetapan Tuhan atas
Israel sebagai bangsa pilihan dan Daud serta keturunannya akan ada
di takhta Israel turun temurun. Menolak mengakui pilihan Tuhan
berarti meragukan ikhtikad baik Tuhan bahwa Dia peduli kepada
bangsa-bangsa serta ingin memakai Israel dan raja mereka untuk
memberkati bangsa-bangsa sedunia. Padahal inilah rencana Allah
ketika memilih Israel dan mengikatkan diri-Nya kepada mereka dalam
Perjanjian Sinai. Lihat Keluaran 19:5-6. Israel diikat dengan
perjanjian untuk difungsikan sebagai kerajaan imam dan bangsa yang
kudus. Kerajaan imam berarti kerajaan yang menjadi pengantara agar
kerajaan-kerajaan lain mengenal Allah Israel. Sebagai bangsa yang
kudus, Israel menjadi model hidup bangsa yang mengenal Tuhan.
Menolak mengakui pilihan Tuhan berarti menolak kedaulatan Tuhan.
Maka Tuhan pun menjatuhkan penalti. Bangsa-bangsa itu akan Dia
tundukkan lewat hamba-Nya, Raja yang telah Ia urapi!

Apakah ada kesamaan antara diri kita dengan Israel? Adakah hal yang
sulit kita serahkan kepada Tuhan sepenuhnya saat memasuki tahun
2011 ini karena kita meragukan ikhtikad baik Tuhan kepada kita?
Ingat, Yesus yang baru saja kita rayakan kedatangan-Nya di dunia
ini, adalah Raja yang Tuhan tetapkan atas semua bangsa di dunia
ini. Kalau kita menolak untuk tunduk pada otoritas-Nya, satu hari
kelak Ia akan datang dan dengan kuasa-Nya Dia akan menghakimi kita
tanpa ampun!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar