Minggu, 09 Januari 2011

DISIPLIN

Korea Selatan kini merupakan salah satu negara yang disegani di
dunia, dan dipandang berhasil membangun bangsanya. Mereka berhasil
mencapai prestasi demikian dengan menanamkan kultur bangsa yang amat
positif, yakni kultur bangsa yang sangat disiplin, selalu bekerja
keras, pantang menyerah, dan tidak mau kalah dari bangsa lain. Ya,
disiplin menjadi kunci keberhasilan bangsa Korea.

Kata disiplin sendiri berasal dari bahasa Latin, disciplina, yang
berarti petunjuk; pengajaran; pendidikan. Dalam Oxford Dictionary,
kata discipline berarti pelatihan terutama atas akal budi dan
kepribadian demi menghasilkan kemampuan menguasai diri, juga
kebiasaan untuk taat. Intinya ada pada pembentukan akal budi yang
mendarah daging, yang melahirkan karakter yang taat berdasarkan
kemauan hati, bukan sekadar karena takut terhadap hukuman.

Demikian pula sosok muda Timotius yang mempunyai kepribadian
positif. Kepribadiannya tersebut merupakan hasil latihan
kedisiplinan yang dilakukan Paulus. Paulus telah banyak memberinya
kesempatan juga petunjuk, mengajar dan mendidiknya, selagi Timotius
masih muda. Timotius selalu diingatkan untuk tetap berpegang pada
kebenaran yang telah ia terima dan yakini (ayat 14). Belajar dari
Timotius, baiklah kita juga menertibkan dan membiasakan diri untuk
melakukan disiplin-disiplin rohani dengan kesadaran dan kerelaan.
Baik doa pribadi, persekutuan dengan saudara seiman, maupun
pembacaan dan perenungan firman. Sehingga, kita dapat disebut
disciple of Jesus (murid Yesus), yang selalu mendengarkan
pengajaran-Nya dan meneladani-Nya --ENO

MENJADI MURID YANG DISIPLIN BAGI YESUS
ADALAH TUGAS YANG MESTI DIJALANI SEUMUR HIDUP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar