Selasa, 01 Februari 2011

Takut pada Yesus

Kehadiran dan karya Yesus ternyata dapat menimbulkan rasa takut. Yang
aneh, rasa takut itu muncul juga pada diri setan-setan, yang
biasanya ditakuti manusia. Manusia pun bisa takut pada dampak
karya dan kuasa Yesus. Kedengarannya aneh, tetapi itulah yang
terjadi.

Setan-setan yang merasuki diri seorang Gerasa membuat orang itu hidup
liar seperti hewan. Ia tidak berpakaian, tinggal di pekuburan,
dirantai dan dibelenggu, juga pergi ke tempat-tempat sunyi (27,
29). Setan-setan itu juga memampukan dia untuk memutuskan semua
ikatan. Ketika melihat Yesus, setan-setan mengenali identitas-Nya.
Mereka tahu siapa Yesus. Itu sebabnya mereka sangat ketakutan
kalau-kalau Yesus melakukan sesuatu atas mereka (28, 31). Namun
bagi Yesus, jiwa manusia jauh lebih berharga. Dia tidak
mengizinkan setan mana pun menguasai manusia. Sebab itulah Dia
datang ke dunia, yaitu untuk membebaskan manusia dari ikatan
dengan kuasa jahat. Maka Yesus pun mengusir mereka dari orang
Gerasa itu.

Pulihnya si orang Gerasa dari kerasukan, ternyata memunculkan
ketakutan di pihak lain. Orang banyak yang mendengar kisah itu
lalu penasaran dan mendatangi Yesus. Di situ mereka melihat orang
yang semula kerasukan itu sudah pulih. Bukannya senang, mereka
malah merasa takut (35, 37). Akibatnya mereka mengusir Yesus
keluar dari daerah mereka.

Sungguh tragis bila orang lebih takut pada apa yang akan Yesus lakukan
dalam hidup mereka dibanding dengan apa yang setan lakukan. Ada
yang khawatir bila Yesus mengubah banyak hal dalam diri mereka,
atau meminta mereka memutuskan ikatan dengan berbagai hal yang
sudah menjadi bagian hidup mereka. Buat orang semacam itu, adalah
lebih baik bila Yesus menjauh dari hidup mereka. Mereka tak mau
Yesus intervensi dan mengutak-atik hidup mereka.

Adakah rasa takut semacam itu dalam diri Anda? Atau sudahkah Anda
membuka diri Anda seluas-luasnya pada karya Yesus, meskipun untuk
itu Anda harus bayar harga dengan meninggalkan semua yang tidak
Dia perkenan? Kiranya Tuhan memampukan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar