Kamis, 10 Maret 2011

SIAPA SANGKA?

Nyonya Carson sangat berharap anak-anaknya bisa bersekolah, walau
ia tidak tamat SD dan harus membesarkan dua putranya sendirian. Ia
bekerja mencuci pakaian pada dua ke-luarga. Kemiskinan akrab
dengannya. Namun, ia mendoakan kedua anaknya supaya berhasil dalam
studi. Dan, mereka berhasil. Bahkan, anak bungsunya menjadi dokter
bedah otak ter-nama di Amerika. Dokter pertama di dunia yang sukses
menangani operasi bayi kembar siam. Ialah Dokter Ben Carson.
Buku-bukunya menjadi berkat. Ia mendirikan banyak yayasan di bi-dang
kesehatan dan pendidikan, yang memberi beasiswa untuk anak-anak
berprestasi di bidang akademis dan kemanusiaan. Doa sang ibu
terjawab lebih dari yang diminta. Siapa sangka?

Paulus akrab dengan jemaat di Tesalonika. Meski isinya tetap
mengandung petuah dan teguran, suratnya terasa hangat. Bagi jemaat
itu, ia memosisikan diri seperti "ibu" (1 Tesalonika 2:7) dan "bapak
terhadap anak-anaknya" (2:11). Banyak harapan dan doanya bagi jemaat
ini (1:2; 3:10-13). Di akhir surat pertamanya terselip harapan kuat,
yaitu "supaya surat ini dibacakan kepada semua saudara" (5:27). Ia
berharap suratnya dibacakan di depan jemaat.

Ternyata selama 20 abad kemudian, surat ini bukan saja dibacakan di
depan jemaat Tesalonika, melainkan juga jemaat kristiani di seluruh
dunia. Tak hanya menjadi sepucuk surat penggembalaan, tetapi menjadi
bagian firman Tuhan. Siapa sangka, Tuhan mengabulkan doanya jauh
melampaui harapan sang rasul. Karya-Nya sungguh tak terbatasi. Dia
sanggup melakukan lebih dari yang kita minta. Maka, jangan berhenti
berharap kepada-Nya. Berharaplah kepada Tuhan tanpa batas; izinkan
Dia berkarya dengan bebas --PAD

DI TANGAN TUHAN, SEBUAH HARAPAN KECIL
BISA MENJADI BERKAT BESAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar