Selasa, 10 Mei 2011

YAKIN WALAU SENDIRI

Pertarungan antara satu orang versus empat ratus lima puluh orang
hendak digelar-untuk memenangkan hati sebuah bangsa. Sangat tidak
imbang. Di atas kertas, yang satu orang tentu tak berdaya. Apalagi,
bangsa yang diperebutkan sudah cenderung berpihak pada yang
mayoritas.

Begitulah ketika Elia menantang 450 nabi Baal di gunung Karmel,
untuk menunjukkan di hadapan bangsa Israel, siapa Tuhan. Apakah
Baal, atau Allah Israel. Mereka sepakat mempersiapkan korban bakaran
tanpa api, lalu masing-masing akan meminta api kepada kuasa yang
mereka percayai sebagai Tuhan (ayat 23, 24). Sejak pagi, para nabi
Baal mulai meminta api kepada allah mereka. Namun sampai petang,
bahkan sampai mereka melukai diri "... tidak ada suara, tidak ada
yang menjawab ..." (ayat 26).

Lalu ketika tiba giliran Elia, ia maju dengan keyakinan penuh. Walau
sendirian, ia tahu Tuhannya hidup. Ia percaya Tuhannya adalah Tuhan
yang benar. Ia tak ragu sedikit pun Tuhannya dahsyat. Itu sebabnya
ia bahkan meminta orang menyiram potongan lembu korbannya dengan
air-12 buyung penuh (ayat 34)! Dan, ia hanya perlu berdoa dengan
lembut. Maka, Tuhannya yang hidup mendengar dan menjawab doanya
dengan ajaib (ayat 38). Hingga seluruh Israel kembali sujud kepada
Tuhan.

Keyakinan Elia kepada Tuhan tak digoyahkan oleh sedikitnya pendukung
yang berpihak kepadanya. Tak dilemahkan oleh ancaman maupun
tantangan yang menghadang. Keyakinan seper-ti ini dapat kita miliki
juga bila jika mau terus bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan
Tuhan. Dengan terus setia mempelajari firman-Nya. Dan, dengan terus
melibatkan Tuhan ketika menjalani hidup ini --AW

JANGAN BURU-BURU MERASA LEMAH ATAU KALAH
SEBAB KITA SELALU DAPAT MENGANDALKAN ALLAH

1 Raja-raja 18:21-39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar