Kamis, 09 Juni 2011

Berita benar, sikap benar

Kebenaran objektif di dalam kekristenan bukanlah suatu spekulasi dari
keyakinan yang buta, melainkan melalui pembuktian yang sudah
dilakukan oleh ribuan bahkan jutaan orang. Alkitab memuat banyak
kebenaran objektif. Demikian juga ketika dokter Lukas menyampaikan
kebenaran Injil kepada Teofilus.

Dari perikop ini kita dapat mempelajari tiga prinsip dalam
memberitakan kebenaran objektif dari Injil. Pertama, fokus berita
Injil yang benar adalah Kristus, bukan diri si pemberita. Lukas
memaparkan segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Tuhan
Yesus (1), yang mencakup ajaran-Nya, mukjizat-Nya, tindakan
kasih-Nya, serta kematian dan kebangkitan-Nya. Berita Injil yang
diberitakan Lukas berpusat kepada Pribadi Kristus dan karya-Nya.

Kedua, isi berita Injil yang benar adalah Yesus yang telah mati dan
bangkit. Lukas memaparkan fakta bahwa Yesus sunguh-sungguh hidup
(3). Selama 40 hari Dia berulang-ulang menampakkan diri dan
berbicara tentang Kerajaan Allah kepada para murid. Bahkan Ia juga
makan bersama-sama mereka. Kematian dan kebangkitan Yesus penting
dalam pemberitaan Injil karena fakta inilah yang membedakan Yesus
dari para pemimpin dunia/agama lainnya.

Ketiga, sikap pemberita Injil yang benar adalah taat. Murid-murid
disuruh menantikan janji Bapa karena sebentar lagi mereka akan
berjuang dalam tugas pemberitaan Injil (4). Tuhan Yesus menyuruh
mereka menunggu supaya kesatuan mereka bisa terlihat dengan
menerima Roh Kudus bersama-sama. Di samping itu dengan menunggu,
murid-murid diajar taat. Ketaatan adalah penting bagi pemberita
Injil. Bagaimana mungkin kita menyuruh orang menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat, kalau kita sendiri tidak taat
kepada Dia?

Sudahkah kita taat pada panggilan Allah untuk memberitakan Injil?
Bagaimana cara dan upaya kita dalam memberitakan Injil? Siapakah
yang kita beritakan, diri sendiri atau Tuhan Yesus yang mati dan
sudah bangkit? Ingatlah bahwa pemberitaan Injil harus dilakukan
sesuai dengan firman-Nya. Jangan sampai kita mencuri kemuliaan
Allah!

Kisah Para Rasul 1:1-5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar