Rabu, 06 Juli 2011

Bagai benih

Ada kontras dalam sikap orang yang ada di dalam perikop ini. Kelompok
pertama adalah mereka yang melakukan penganiayaan hebat terhadap
jemaat di Yerusalem (1b). Penganiayaan ini dimulai setelah
kematian Stefanus. Saulus, yang semula terlihat hanya menjadi
saksi mata peristiwa berdarah tersebut (1a), kemudian menjadi
sangat agresif. Ia berupaya keras menangkap dan memenjarakan
orang-orang Yerusalem, yang teridentifikasi sebagai pengikut
Kristus (3). Sebelumnya perlawanan terhadap Injil diarahkan kepada
para rasul, tetapi pada waktu itu orang-orang yang baru percaya
menjadi sasaran mereka.

Kelompok kedua adalah yang disebut orang-orang saleh. Mereka meratapi
kematian Stefanus dan menguburkan mayatnya (2). Tindakan mereka
berisiko tinggi karena dengan demikian mereka akan dikenali
sebagai pengikut Kristus. Nyawa mereka terancam. Namun mereka
seolah tidak peduli. Kematian Stefanus tidak membuat mereka mundur
dari apa yang seharusnya mereka lakukan. Terlihat juga kemudian,
dikuburnya Stefanus bagai dikuburnya sebuah benih. Seolah mati,
tetapi sesungguhnya sebuah proses pertumbuhan sedang terjadi
hingga menghasilkan buah berkali-kali lipat banyaknya.

Kematian Stefanus karena dirajam menjadikan dia sebagai martir
pertama. Di masa-masa berikutnya, banyak orang yang juga mati
martir. Misalnya di negara-negara dengan dominasi agama atau
politik tertentu, orang harus mempertaruhkan nyawa demi pekabaran
Injil. Mungkin ada orang yang menyebut mereka bodoh, tetapi Injil
tidak akan mati oleh karena kematian mereka. Buah dari kesaksian
mereka niscaya terlihat kemudian karena Injil yang diberitakan
akan hidup dalam diri orang-orang yang jadi percaya Kristus.

Sebab itu kita harus berdoa bagi mereka, yang mewartakan Injil di
tempat-tempat berisiko tinggi seperti di medan perang, di area
konflik berdarah, atau di suku-suku terbelakang. Jangan biarkan
mereka berjuang sendirian, kita harus mendukung mereka yang berada
di garis depan agar benih-benih Injil terus disebarkan dan banyak
orang percaya Kristus.

Kisah Para Rasul 8:1b-3

--
Sending from Thunderbird Beta 5
http://hosana11.blogspot.com
follow me @ubalduseddy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar