Rabu, 21 September 2011

GEGABAH

Pada tahun 1930-an, untuk mengatasi wabah kumbang perusak tanaman
tebu di Australia, pemerintah setempat dengan gegabah mengimpor
sejenis katak khas Amerika Latin tanpa memikirkan dampak
lingkungannya. Keputusan ini ternyata bukan hanya gagal
menyelesaikan masalah yang dihadapi, malah kemudian menjadi masalah
besar bagi Australia hingga saat ini. Sebab, katak-katak ini
berkembang biak tanpa bisa dikontrol dan mengganggu keseimbangan
ekosistem di sana.

Keputusan yang gegabah cenderung menimbulkan masalah yang tidak
perlu. Hal serupa juga pernah terjadi pada bangsa Israel dalam masa
pemerintahan Raja Saul, seperti yang tercatat dalam perikop Alkitab
kita hari ini. Saat itu bangsa Israel sedang berperang melawan orang
Filistin. Dalam keadaan terdesak, Saul memaksa semua orang berpuasa
(ayat 24). Ini tentu keputusan yang ganjil, sebab bagaimana bangsa
itu bisa berperang dengan tangguh jika mereka lapar dan haus (ayat
29-30)? Selanjutnya, meski Tuhan memberi kemenangan, akibat rasa
lapar yang diderita orang Israel karena titah Saul, mereka merayakan
kemenangan dengan cara yang tidak pantas (ayat 32). Tindakan gegabah
ini akhirnya menjadi salah satu catatan buruk dalam sejarah
pemerintahan Raja Saul.

Setiap kali kita hendak berkata-kata, bertindak, apalagi mengambil
keputusan, ambillah waktu untuk memikirkan dan mempertimbangkan
dengan matang. Pikirkan tujuan dan akibat tindakan tersebut,
dampaknya bagi diri kita sendiri, orang lain, masyarakat, khususnya
bagi Tuhan. Dengan demikian, akan ada banyak masalah, kesulitan, dan
tragedi yang bisa kita hindarkan --ALS

BERPIKIRLAH SEBELUM BERTINDAK
SEBAB GEGABAH HANYA MENDATANGKAN MUSIBAH

1 Samuel 14:24-35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar