Rabu, 05 Oktober 2011

Dibersihkan dan membersihkan

Nas hari ini dimulai dengan kata-kata yang kontras sekali dengan nas      kemarin. Ayat 2 memakai kata-kata "kemuliaan, " "kebanggaan, " dan      "kehormatan". Bukankah ini yang Tuhan ingin hapuskan dari Israel?      Hari ini kita dapati kondisi Israel yang telah dimurnikan dan      dibersihkan oleh Tuhan (4). Namun, mengapa hal-hal yang sama yang      membuat Tuhan menghukum bangsa Israel justru kembali timbul      setelah Tuhan menghukum mereka?  Jawabnya terletak pada apa yang menjadi alasan mereka untuk bermegah,      bangga dan merasa terhormat. Sebelumnya mereka bermegah atas diri      mereka sendiri, mereka bangga dengan kekuatan mereka dan dewa-dewa      yang mereka ciptakan sendiri dan mereka mencari kehormatan dalam      hal-hal lahiriah. Tetapi kini "tunas yang ditumbuhkan TUHAN" yang      akan menjadi alasan mereka berbangga. Artinya, kebanggaan itu      bukan terletak pada diri mereka atau kemampuan mereka, melainkan      pada apa yang Tuhan sediakan bagi mereka ­ pada karya-Nya.  Proses pemurnian yang Tuhan lakukan tidaklah mudah (4): sangat mungkin      menyakitkan dan tidak nyaman, bukan saja bagi orang-orang yang      berlaku jahat dan para pemimpin, tetapi juga bagi seluruh      masyarakat; terlepas dari keterlibatan maupun ketidakterlibatan      seseorang di dalamnya, ia adalah bagian dari masyarakat itu. Di      sisi lain, di ujung dari proses yang tidak menyenangkan itu, Tuhan      menjanjikan masyarakat baru yang disegarkan dalam pengenalan      mereka terhadap Tuhan. Masyarakat yang mengenal benar apa yang      Tuhan kehendaki. Masyarakat yang kembali menjadi saksi Tuhan dalam      kehidupan mereka secara pribadi maupun publik dalam interaksi      mereka dengan pihak-pihak di luar mereka (5-6).  Waktu kita minta Tuhan membersihkan masyarakat kita dari kotoran,      baiklah kita juga menyiapkan diri kita untuk terlibat,      membersihkan dan dibersihkan, dengan ketidaknyamanan proses itu.      Kita tahu di ujungnya akan ada satu masyarakat baru yang indah      yang Tuhan telah siapkan untuk kita nikmati. Mari kita beranikan      diri kita menjadi alat pembaruan yang Tuhan pakai.       Yesaya 4:2-6 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar