Kamis, 05 Januari 2012

IMAN SEPERTI APA?

Saya pernah menerima SMS doa yang sangat mengesankan. Namun, di
bawahnya ada catatan. SMS itu harus diteruskan kepada sedikitnya 12
orang barulah berkat Tuhan akan tercurah. Jika tidak, celakalah yang
akan dituai. Menyebarnya SMS itu menunjukkan banyak orang meyakini
isinya. Apa gerangan yang "diimani" para pengirim SMS ini? Tuhan
akan mengabulkan doa dengan sogokan 12 SMS?

Doa memang harus didasari iman. Namun, iman seperti apa? Yakobus
memberi contoh iman yang ditunjukkan Elia (ayat 17-18). Elia tahu ia
berdoa kepada Tuhan Pencipta semesta yang berkuasa menahan dan
menurunkan hujan. Elia juga yakin Tuhan berkenan akan doanya, karena
apa yang ia minta akan menyatakan kebenaran Tuhan pada orang-orang
di zamannya (lihat 1 Raja-raja 16-17). Pengenalan yang benar akan
Tuhan membuat kita peka mana yang berkenan dan tidak berkenan
bagi-Nya sehingga kita dapat berdoa dengan penuh keyakinan. Dalam
pengenalan akan Tuhan yang kudus, Yakobus juga mengingatkan kita
untuk saling mengaku dosa (ayat 16). Anugerah Tuhan saja yang
memungkinkan kita yang tak layak menjadi orang-orang yang "benar" di
hadapan-Nya.

Mari memeriksa diri hari ini. Keyakinan seperti apa yang mendasari
doa-doa kita? Tuhan bukanlah mesin untuk mencurahkan berkat atau
membuat orang kualat, sesuai usaha dan kemauan kita. Makin kita
mengenal-Nya, makin kita dapat berdoa dengan yakin dalam situasi apa
pun. Elia telah membuktikan-Nya. Yakobus mengaminkannya. Doa orang
yang benar, jika dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Biarlah kita mengalaminya juga --YCK

KEYAKINAN KITA BERTAMBAH BESAR
KETIKA KITA MENGENAL TUHAN DENGAN BENAR

Yakobus 5:13-18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar