Selasa, 06 Maret 2012

BERTANYA KEPADA TUHAN

Setiap orang selalu menginginkan keberhasilan dalam hidupnya, Dan,
kunci untuk menggapai keberhasilan, misalnya dengan belajar tekun
serta bekerja keras. Itu sajakah? Mari melihat pengalaman Daud dan
mengamati apa yang menjadi kunci keberhasilannya.

Kabar penobatan Daud menjadi raja telah sampai di telinga orang
Filistin dan mereka berencana menangkap Daud. Peperangan bukanlah
hal baru bagi Daud; kemenangan-kemenangan telah banyak ia raih.
Wajar jika ia, dengan percaya diri dan dengan mengandalkan strategi
perang yang ia pelajari, maju bersama pasukannya. Namun, tidak
demikian ceritanya. Dalam dua kesempatan berbeda, Daud selalu
bertanya kepada Allah sebelum berperang (ayat 10, 14) dan kemudian
menjalankan apa yang telah diperintahkan-Nya (ayat 11, 15). Usai
kemenangan gemilang yang pertama, mengalir pengakuan dari mulut
Daud: "Allah telah menerobos musuhku dengan perantaraanku seperti
air menerobos" (ayat 11). Ia mengaku bahwa ia hanyalah perantara.
Allahlah yang menerobos di antara kekuatan lawan; masuk seperti air.
"Bertanya kepada Tuhan" bukanlah formula keberhasilan. Dengan
bertanya, sesungguhnya Daud tengah menundukkan diri pada kuasa-Nya,
mengikuti cara Tuhan, dan mengandalkan-Nya.

Dalam menjalani hidup, kita kerap dihadapkan pada pilihan,
keputusan, dan tantangan yang tak gampang. Apakah kita berdoa dan
bertanya kepada Tuhan saat menghadapi semua itu? Lebih jauh lagi,
apakah dengan bertanya kepada-Nya, kita juga tengah mengalasi hati
dengan penundukan diri dan kesiapan diri menjalani perintah-Nya
menurut cara Tuhan? Kiranya kita diberi kepekaan mendengar serta
ketaatan untuk menjalankan perintah itu. --LCM

BERTANYA DAN MENCARI KEHENDAK TUHAN BERARTI MEMPERSILAKAN DIA
MEMIMPIN DI DEPAN.

1 Tawarikh 14:8-17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar