Kamis, 01 Maret 2012

WAJAH TUHAN

Setelah beberapa jam melintasi kepadatan lalu lintas Jakarta,
akhirnya sampai jugalah saya di bandara. Sambil bergegas check in,
terbayang wajah kecewa Sam, anak saya yang berumur tiga setengah
tahun, yang beberapa hari ini saya tinggalkan di rumah. Saya batal
membelikannya oleh-oleh dari outlet yang ada di bandara, karena
nyaris ketinggalan pesawat. Penjelasan apa yang harus saya katakan?
Namun, kekhawatiran saya rupanya tidak menjadi kenyataan. Begitu Sam
melihat saya dari pintu kedatangan, ia langsung menghambur lari
melewati petugas, dan melompat ke dalam pelukan saya. "Sam kangen
papah, " katanya. Betapa senangnya mengetahui bahwa kehadiran saya
menjadi hadiah yang lebih berharga daripada semua oleh-oleh yang
bisa saya bawa.

Kehadiran Tuhan. Wajah Tuhan. Itulah yang menjadi kerinduan dan
pencarian Daud. Jika boleh meminta satu hal saja, Daud tahu hal
teramat berharga yang paling diinginkannya: kehadiran Tuhan dalam
hidupnya (ayat 4). Di dalam hadirat Tuhan, ada penyertaan,
perlindungan, pembelaan, kesukaan, kebaikan, kekuatan (ayat 1-6,
13-14). Hal mengerikan yang paling ditakutkan Daud: Tuhan
menyembunyikan kehadiran-Nya (ayat 9).

Berapa banyak Anda menghargai dan menginginkan Tuhan dalam hidup
Anda? Adakah hal-hal lain yang sedang Anda cari lebih dari keintiman
dalam hadirat-Nya? Ataukah berkat-berkat Tuhan, yang Anda
nanti-nantikan namun tidak kunjung tiba, menjadi-kan Anda kecewa dan
meninggalkan-Nya? Carilah (kembali) wajah-Nya, dan melompatlah ke
dalam pelukan-Nya, di mana kerinduan Anda dan kerinduan Tuhan
berjumpa. --JOO

APAKAH KITA MENCARI TANGAN ALLAH, UNTUK MELIHAT
APA YANG DIA BERIKAN KEPADA KITA?
ATAU KITA MENCARI WAJAH ALLAH, UNTUK BERSUKACITA
DALAM KEHADIRAN-NYA? -TOMMY TENNEY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar