ketika kuliah dulu adalah tentang bagaimana memulai berpacaran. Kami
memiliki kecemasan yang sama, karena di usia yang cukup pantas untuk
berpacaran itu, tidak seorang pun di antara kami memiliki pacar.
Sering saya bertanya dalam hati, apakah itu berarti saya tidak cukup
menarik? Sekarang saya menyadari bahwa sebetulnya waktu itu saya
takut ditolak sehingga tidak berani mendekati teman perempuan.
Menyatakan kasih selalu mengandung risiko ditolak. Kondisi yang
ekstrem dialami Kristus. Kasih-Nya yang besar kepada manusia
ditanggapi dengan kebencian besar (ayat 18), yang baru puas jika
Yesus disalib dengan sangat keji. Dunia tidak hanya membenci Yesus,
tetapi juga murid-murid-Nya (ayat 19-20). Secara khusus Yesus
mengungkapkan hal ini agar murid-murid-Nya tidak terkejut menghadapi
penganiayaan yang pasti akan datang, dan tegar dalam kehadiran Bapa
dan penghiburan Roh Kudus (ayat 23-24, 26).
Yesus meminta setiap orang percaya mengisahkan dan menyatakan
kasih-Nya (ayat 27). Namun, sama seperti kisah cinta saya, kerinduan
kita untuk memberitakan anugerah keselamatan Tuhan sering terhalang
rasa takut ditolak. Sebagai pengikut Kristus, kita tak punya
pilihan. Sekalipun kita sudah bersaksi dengan berhikmat dan tidak
ada hal buruk yang kita lakukan, orang masih bisa membenci kita
karena nama Yesus (ayat 21). Apa tindakan kita? Bersukacitalah
karena hal itu meneguhkan bahwa kita bukan dari dunia tetapi milik
Kristus (ayat 19-21). Dan teruslah bersaksi. --HEM
TETAPLAH MENGASIHI SESAMA DENGAN TULUS HATI,
MESKI ORANG YANG KITA KASIHI BALAS MEMBENCI.
Yohanes 15:18-27
memiliki kecemasan yang sama, karena di usia yang cukup pantas untuk
berpacaran itu, tidak seorang pun di antara kami memiliki pacar.
Sering saya bertanya dalam hati, apakah itu berarti saya tidak cukup
menarik? Sekarang saya menyadari bahwa sebetulnya waktu itu saya
takut ditolak sehingga tidak berani mendekati teman perempuan.
Menyatakan kasih selalu mengandung risiko ditolak. Kondisi yang
ekstrem dialami Kristus. Kasih-Nya yang besar kepada manusia
ditanggapi dengan kebencian besar (ayat 18), yang baru puas jika
Yesus disalib dengan sangat keji. Dunia tidak hanya membenci Yesus,
tetapi juga murid-murid-Nya (ayat 19-20). Secara khusus Yesus
mengungkapkan hal ini agar murid-murid-Nya tidak terkejut menghadapi
penganiayaan yang pasti akan datang, dan tegar dalam kehadiran Bapa
dan penghiburan Roh Kudus (ayat 23-24, 26).
Yesus meminta setiap orang percaya mengisahkan dan menyatakan
kasih-Nya (ayat 27). Namun, sama seperti kisah cinta saya, kerinduan
kita untuk memberitakan anugerah keselamatan Tuhan sering terhalang
rasa takut ditolak. Sebagai pengikut Kristus, kita tak punya
pilihan. Sekalipun kita sudah bersaksi dengan berhikmat dan tidak
ada hal buruk yang kita lakukan, orang masih bisa membenci kita
karena nama Yesus (ayat 21). Apa tindakan kita? Bersukacitalah
karena hal itu meneguhkan bahwa kita bukan dari dunia tetapi milik
Kristus (ayat 19-21). Dan teruslah bersaksi. --HEM
TETAPLAH MENGASIHI SESAMA DENGAN TULUS HATI,
MESKI ORANG YANG KITA KASIHI BALAS MEMBENCI.
Yohanes 15:18-27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar