Senin, 25 Juni 2012

CINTA YANG DITOLAK

 Salah satu topik yang saya dan teman-teman tidak bosan bicarakan
 ketika kuliah dulu adalah tentang bagaimana memulai berpacaran. Kami
 memiliki kecemasan yang sama, karena di usia yang cukup pantas untuk
 berpacaran itu, tidak seorang pun di antara kami memiliki pacar.
 Sering saya bertanya dalam hati, apakah itu berarti saya tidak cukup
 menarik? Sekarang saya menyadari bahwa sebetulnya waktu itu saya
 takut ditolak sehingga tidak berani mendekati teman perempuan.



 Menyatakan kasih selalu mengandung risiko ditolak. Kondisi yang
 ekstrem dialami Kristus. Kasih-Nya yang besar kepada manusia
 ditanggapi dengan kebencian besar (ayat 18), yang baru puas jika
 Yesus disalib dengan sangat keji. Dunia tidak hanya membenci Yesus,
 tetapi juga murid-murid-Nya (ayat 19-20). Secara khusus Yesus
 mengungkapkan hal ini agar murid-murid-Nya tidak terkejut menghadapi
 penganiayaan yang pasti akan datang, dan tegar dalam kehadiran Bapa
 dan penghiburan Roh Kudus (ayat 23-24, 26).



 Yesus meminta setiap orang percaya mengisahkan dan menyatakan
 kasih-Nya (ayat 27). Namun, sama seperti kisah cinta saya, kerinduan
 kita untuk memberitakan anugerah keselamatan Tuhan sering terhalang
 rasa takut ditolak. Sebagai pengikut Kristus, kita tak punya
 pilihan. Sekalipun kita sudah bersaksi dengan berhikmat dan tidak
 ada hal buruk yang kita lakukan, orang masih bisa membenci kita
 karena nama Yesus (ayat 21). Apa tindakan kita? Bersukacitalah
 karena hal itu meneguhkan bahwa kita bukan dari dunia tetapi milik
 Kristus (ayat 19-21). Dan teruslah bersaksi. --HEM

           TETAPLAH MENGASIHI SESAMA DENGAN TULUS HATI,
            MESKI ORANG YANG KITA KASIHI BALAS MEMBENCI.

  Yohanes 15:18-27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar