Senin, 25 Juni 2012

MENJADI CERMIN BAPA


 Kita diciptakan oleh Tuhan Yang Agung dan Besar agar kita hidup
 untuk kemuliaan-Nya. Inilah salah satu pengajaran yang melekat kuat
 di benak John Piper melalui kehidupan bapaknya. Saat ibunya
 meninggal karena kecelakaan, John menemani sang bapak yang luka
 parah di ambulans. Di sela tangis menahan rasa sakit, ia berbicara
 tentang Roma 8:28 dan mengajar John bahwa Tuhan memegang kendali
 atas segala situasi. Tak malu dengan tubuhnya yang pendek, sang
 bapak juga mengajar John mensyukuri dan tidak menyia-nyiakan
 rancangan Tuhan atas dirinya.



 Sesuai Efesus 6:1, John memberi penghormatan publik kepada bapaknya
 dengan menceritakan teladan-teladan imannya di tengah jemaat yang ia
 gembalakan. Melalui hal itu ia menginspirasi banyak bapak untuk
 menjalani hidup yang layak dihormati oleh anak-anaknya, dan mengajak
 orang untuk memandang Pribadi Tuhan sebagai Bapak yang sempurna. Ya,
 menjadi bapak adalah sebuah panggilan yang indah, karena status
 tersebut mencerminkan Pribadi Tuhan sebagai Bapak di surga. Itu
 sebabnya setiap bapak diminta mendidik anak-anaknya "di dalam ajaran
 dan nasihat Tuhan" (ayat 4), bukan ajaran dan nasihatnya sendiri.



 Memperingati Hari Ayah, marilah kembali bersyukur kepada Tuhan yang
 berkenan menjadi Bapak kita. Bapak-bapak di dunia barangkali
 mengecewakan, tetapi tidak dengan Bapa di surga. Dia menerima dan
 mengasihi kita sepenuhnya, ajaran dan nasihat-Nya sempurna. Mari
 mendoakan para bapak yang kita kenal, agar dapat mendidik
 keluarganya dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Dan, mari memberikan
 penghormatan kepada mereka yang telah memberkati kita dengan hidup
 sebagai cerminan Bapa di surga. --ELS

           GENERASI YANG MENGASIHI DAN MENGHORMATI TUHAN
         DIBENTUK OLEH PARA ORANGTUA YANG MENCERMINKAN-NYA.

  Efesus 6:1-4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar