oleh seorang wanita. Ia menawarkan jamu pelangsing perut. "Jamu ini
akan mengecilkan perut Bapak dalam waktu dua minggu. Terbuat dari
bahan-bahan alami. Garansi uang kembali!" Saya berhenti karena
tertarik. Saat saya membalikan badan dan melihat sang tukang jamu,
saya terperangah. Ternyata ia seorang yang gemuk. Seketika itu juga,
saya membatalkan niat untuk membeli. "Buktikan dulu bahwa jamu itu
efektif melangsingkan kamu, " gumam saya.
Demikian pula dengan Injil. Pesan Injil harus disertai dengan bukti
Injil. Karakter ilahi adalah bukti Injil yang terbaik. Secara
spesifik, Paulus menyebutkan kerendahan hati, kelemahlembutan,
kesabaran, dan kasih yang saling membantu (ayat 2). Selain itu, kita
harus memelihara kesatuan Tubuh Kristus (ayat 3-6). Bayangkan ada
orang kristiani yang begitu antusias bercerita tentang Kristus,
tetapi ia sendiri sombong, kasar, tidak sabar, dan tidak peduli
terhadap orang lain. Atau, bayangkan sebuah gereja yang
menggembar-gemborkan kasih Kristus, tetapi dipenuhi dengan
permusuhan di antara jemaatnya. Siapa yang akan tertarik dengan
Injil Kristus kalau kita, sebagai pembawa berita Injil, menunjukkan
sikap dan perilaku seperti ini?
Bagaimana orang-orang mengenal kita atau gereja kita selama ini?
Adakah mereka melihat karakter Kristus di dalam tutur-laku kita?
Apakah kita rajin membangun kesehatian gereja sendiri? Karakter kita
yang sudah diubahkan-Nya merupakan daya tarik bagi orang lain untuk
mengenal iman kita dalam Kristus. --JIM
KARAKTER ORANG PERCAYA ADALAH KITAB TERBUKA.
Efesus 4:1-16
akan mengecilkan perut Bapak dalam waktu dua minggu. Terbuat dari
bahan-bahan alami. Garansi uang kembali!" Saya berhenti karena
tertarik. Saat saya membalikan badan dan melihat sang tukang jamu,
saya terperangah. Ternyata ia seorang yang gemuk. Seketika itu juga,
saya membatalkan niat untuk membeli. "Buktikan dulu bahwa jamu itu
efektif melangsingkan kamu, " gumam saya.
Demikian pula dengan Injil. Pesan Injil harus disertai dengan bukti
Injil. Karakter ilahi adalah bukti Injil yang terbaik. Secara
spesifik, Paulus menyebutkan kerendahan hati, kelemahlembutan,
kesabaran, dan kasih yang saling membantu (ayat 2). Selain itu, kita
harus memelihara kesatuan Tubuh Kristus (ayat 3-6). Bayangkan ada
orang kristiani yang begitu antusias bercerita tentang Kristus,
tetapi ia sendiri sombong, kasar, tidak sabar, dan tidak peduli
terhadap orang lain. Atau, bayangkan sebuah gereja yang
menggembar-gemborkan kasih Kristus, tetapi dipenuhi dengan
permusuhan di antara jemaatnya. Siapa yang akan tertarik dengan
Injil Kristus kalau kita, sebagai pembawa berita Injil, menunjukkan
sikap dan perilaku seperti ini?
Bagaimana orang-orang mengenal kita atau gereja kita selama ini?
Adakah mereka melihat karakter Kristus di dalam tutur-laku kita?
Apakah kita rajin membangun kesehatian gereja sendiri? Karakter kita
yang sudah diubahkan-Nya merupakan daya tarik bagi orang lain untuk
mengenal iman kita dalam Kristus. --JIM
KARAKTER ORANG PERCAYA ADALAH KITAB TERBUKA.
Efesus 4:1-16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar