Selasa, 03 Juli 2012

Fwd: (e-RH) Juli 03 -- SISIHKAN, BUKAN SISAKAN


  Kegiatan menabung yang kami fasilitasi untuk ibu-ibu pemulung dan
  buruh harian sudah berjalan lebih dari empat tahun. Awalnya terasa
  sulit bagi mereka. Berapa pun uang yang terkumpul tak bisa disisakan
  untuk tabungan. Untuk kebutuhan harian pun selalu kurang.
  Pendekatannya lalu diganti. Ibu-ibu disarankan untuk menyisihkan
  lebih dulu sedikit uang yang mereka dapat untuk ditabung, sisanya
  baru diatur untuk kebutuhan harian. Metode mengatur skala prioritas
  ini cukup membantu melepaskan mereka dari jerat rentenir.


  Rumusan "sisihkan, bukan sisakan" seharusnya juga menjadi rumusan
  untuk waktu khusus bersama Tuhan. Seperti Daniel. Daniel adalah
  pembesar negara yang tentu sangat sibuk (ayat 3-4), tetapi yang
  mengagumkan, ia sudah punya tempat, waktu, bahkan metode yang tetap
  untuk bersekutu dengan Allahnya (ayat 11). Dalam konteks ini, Daniel
  memang sedang terancam akan dilemparkan ke gua singa. Namun, berdoa
  tiga kali sehari bukan dilakukannya karena panik dengan ancaman itu.
  Hal ini dicatat sudah menjadi pola kebiasaannya. Ia benar-benar
  menyisihkan yang terbaik untuk Allah, bukan memberi sisa.


  Mungkin selama ini kita hanya memberi sisa-sisa waktu, sisa-sisa
  tenaga, serta kemauan sehingga waktu bersama Tuhan tidak berisi.
  Mari ubah pendekatan kita dengan menyisihkan (menyediakan) bukan
  menyisakan waktu untuk berdoa dan membaca firman-Nya. Seperti
  ibu-ibu dampingan kami, kita pun perlu belajar mengatur skala
  prioritas. Mungkin awalnya terasa berat, tetapi mintalah pertolongan
  Roh Kudus agar kita bijak menempatkan prioritas hidup dan
  diperkenankan menikmati persekutuan yang indah dengan Allah tiap
  hari. Persekutuan dengan Allah menolong kita menghadapi situasi
  hidup apa pun. --SCL

         PRIORITAS PERTAMA HARI INI: BERSEKUTU DENGAN TUHAN.

  Daniel 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar