yang masih kelas 2 SD untuk membantunya menerima telepon. Saat
telepon berdering dan kakak sibuk menjawab telepon lain, keponakan
saya mengangkatnya dan berkata: "te to te tooott ... telepon yang
Anda tuju sedang sibuk, silakan coba beberapa saat lagi."
Meski geli, tingkahnya membuat saya jadi merenungkan dan mensyukuri,
Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang terlalu sibuk mendengar
doa. Justru padatnya jadwal sering membuat kita merasa tak ada waktu
sekadar berkomunikasi dengan-Nya. Ayat pilihan hari ini mengingatkan
kita, bahwa di tengah pelayanan yang padat (Markus 1:1-34), Yesus
menggunakan kesempatan untuk berdoa sebelum memulai pekerjaaan-Nya
(ayat 35). Mengapa Yesus harus berdoa? Melalui doa, Yesus menyatakan
dua hal. Pertama, relasi-Nya dengan Allah sangat intim. Sepenat apa
pun, kebersamaan dengan sang Bapa tidak hendak Dia lewatkan. Kedua,
Yesus menyatakan relasi-Nya dengan Bapa adalah hal yang mendasari
semua pelayanan-Nya di bumi. Sebagai manusia, Dia bergantung penuh
pada Allah. Kehadiran dan kuasa Allah itulah yang Dia nyatakan
ketika menyelesaikan berbagai masalah, memenuhi kebutuhan pelayanan,
dan mengubah keadaan sekitar.
Bagaimana kehidupan doa kita? Apakah kesibukan dan padatnya jadwal
kegiatan kerap menjadi alasan untuk tak berdoa sungguh-sungguh?
Sebagaimana lampu memerlukan kabel sebagai sarana penghubung dengan
sumber listrik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, demikian
pula manusia memerlukan doa sebagai sarana penghubung dengan Sang
Sumber hidup, sehingga kita bisa hidup selaras dengan kehendak-Nya.
--DEW
KALAU KITA BEKERJA, KITA YANG BEKERJA;
TETAPI KALAU KITA BERDOA, TUHANLAH YANG BEKERJA. -HUDSON TAYLOR
Markus 1:35-39
telepon berdering dan kakak sibuk menjawab telepon lain, keponakan
saya mengangkatnya dan berkata: "te to te tooott ... telepon yang
Anda tuju sedang sibuk, silakan coba beberapa saat lagi."
Meski geli, tingkahnya membuat saya jadi merenungkan dan mensyukuri,
Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang terlalu sibuk mendengar
doa. Justru padatnya jadwal sering membuat kita merasa tak ada waktu
sekadar berkomunikasi dengan-Nya. Ayat pilihan hari ini mengingatkan
kita, bahwa di tengah pelayanan yang padat (Markus 1:1-34), Yesus
menggunakan kesempatan untuk berdoa sebelum memulai pekerjaaan-Nya
(ayat 35). Mengapa Yesus harus berdoa? Melalui doa, Yesus menyatakan
dua hal. Pertama, relasi-Nya dengan Allah sangat intim. Sepenat apa
pun, kebersamaan dengan sang Bapa tidak hendak Dia lewatkan. Kedua,
Yesus menyatakan relasi-Nya dengan Bapa adalah hal yang mendasari
semua pelayanan-Nya di bumi. Sebagai manusia, Dia bergantung penuh
pada Allah. Kehadiran dan kuasa Allah itulah yang Dia nyatakan
ketika menyelesaikan berbagai masalah, memenuhi kebutuhan pelayanan,
dan mengubah keadaan sekitar.
Bagaimana kehidupan doa kita? Apakah kesibukan dan padatnya jadwal
kegiatan kerap menjadi alasan untuk tak berdoa sungguh-sungguh?
Sebagaimana lampu memerlukan kabel sebagai sarana penghubung dengan
sumber listrik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, demikian
pula manusia memerlukan doa sebagai sarana penghubung dengan Sang
Sumber hidup, sehingga kita bisa hidup selaras dengan kehendak-Nya.
--DEW
KALAU KITA BEKERJA, KITA YANG BEKERJA;
TETAPI KALAU KITA BERDOA, TUHANLAH YANG BEKERJA. -HUDSON TAYLOR
Markus 1:35-39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar