Rabu, 04 Juli 2012

TERLALU SIBUK? BERDOALAH!

  Saat libur sekolah tiba, kakak saya memberi tugas kepada anaknya
  yang masih kelas 2 SD untuk membantunya menerima telepon. Saat
  telepon berdering dan kakak sibuk menjawab telepon lain, keponakan
  saya mengangkatnya dan berkata: "te to te tooott ... telepon yang
  Anda tuju sedang sibuk, silakan coba beberapa saat lagi."


  Meski geli, tingkahnya membuat saya jadi merenungkan dan mensyukuri,
  Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang terlalu sibuk mendengar
  doa. Justru padatnya jadwal sering membuat kita merasa tak ada waktu
  sekadar berkomunikasi dengan-Nya. Ayat pilihan hari ini mengingatkan
  kita, bahwa di tengah pelayanan yang padat (Markus 1:1-34), Yesus
  menggunakan kesempatan untuk berdoa sebelum memulai pekerjaaan-Nya
  (ayat 35). Mengapa Yesus harus berdoa? Melalui doa, Yesus menyatakan
  dua hal. Pertama, relasi-Nya dengan Allah sangat intim. Sepenat apa
  pun, kebersamaan dengan sang Bapa tidak hendak Dia lewatkan. Kedua,
  Yesus menyatakan relasi-Nya dengan Bapa adalah hal yang mendasari
  semua pelayanan-Nya di bumi. Sebagai manusia, Dia bergantung penuh
  pada Allah. Kehadiran dan kuasa Allah itulah yang Dia nyatakan
  ketika menyelesaikan berbagai masalah, memenuhi kebutuhan pelayanan,
  dan mengubah keadaan sekitar.


  Bagaimana kehidupan doa kita? Apakah kesibukan dan padatnya jadwal
  kegiatan kerap menjadi alasan untuk tak berdoa sungguh-sungguh?
  Sebagaimana lampu memerlukan kabel sebagai sarana penghubung dengan
  sumber listrik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, demikian
  pula manusia memerlukan doa sebagai sarana penghubung dengan Sang
  Sumber hidup, sehingga kita bisa hidup selaras dengan kehendak-Nya.
  --DEW

                KALAU KITA BEKERJA, KITA YANG BEKERJA;
   TETAPI KALAU KITA BERDOA, TUHANLAH YANG BEKERJA. -HUDSON TAYLOR

  Markus 1:35-39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar