Selasa, 31 Juli 2012

JEJAK PELAYANAN

Pada 1993, Nelson Mandela bersama Presiden Frederik Willem de
Klerk menerima Nobel Perdamaian atas usaha mereka untuk
menghentikan politik apartheid (diskriminasi terhadap kulit hitam)
secara damai di Afrika Selatan. Usahanya memulihkan keadaan
bangsanya terus berlanjut setelah ia terpilih menjadi Presiden pada
1994, dengan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (TRC-Truth
and Reconciliation Commision). Langkahnya membentuk TRC ialah salah
satu jejak karya yang selalu diingat oleh bangsanya dan dunia.


Pada zamannya, Paulus juga dikelilingi oleh orang-orang yang
meninggalkan jejak pelayanan luar biasa. Dalam bacaan hari ini,
Paulus mengucapkan salam kepada rekan-rekan sepelayanannya dalam
cara yang unik dan luar biasa. Dia menuliskan satu per satu nama
rekannya beserta dengan segala jejak kehidupan mereka yang luar
biasa. Diawali ucapan salam kepada Febe yang telah memberikan
bantuan bagi banyak orang (ayat 1-2); Priskila dan Akwila yang telah
mempertaruhkan nyawa mereka untuk Paulus (ayat 3-4); Apeles yang
telah tahan uji (ayat 10); Trifena dan Trifosa yang bekerja
membanting tulang dalam pelayanan Tuhan (ayat 12); dan sebagainya.
Melihat kerja keras dan buahnya, pelayanan itu bukan sekadar
rutinitas, melainkan pelayanan yang memberitahukan kepada dunia
bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bagi mereka.


Ketika melihat diri dan pelayanan kita kepada Tuhan selama ini,
jejak apakah yang telah kita torehkan bagi orang lain? Dapatkah
jejak kita menolong orang lain melihat dan makin mengenal Tuhan?
Teladan iman yang ditinggalkan Paulus dan rekan-rekannya kiranya
menyegarkan semangat dan motivasi kita kepada panggilan Tuhan yang
menjadikan kita duta Kristus di dunia. --BER

TINGGALKANLAH JEJAK KEHIDUPAN YANG DIPERSEMBAHKAN BAGI KRISTUS,
AGAR MENJADI PETUNJUK BAGI ORANG-ORANG UNTUK MENGIKUTINYA.

Roma 16:1-16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar