Saya punya beberapa rekan musisi yang luar biasa sejak muda. Mereka
seolah dilahirkan dengan keahlian itu. Namun, semua orang yang
pernah mencoba main musik pasti tahu bahwa kepiawaian mereka tidak
muncul begitu saja. Ada ribuan jam latihan yang telah mereka lewati
dengan penuh kedisiplinan sebelum akhirnya mereka "merdeka"
memainkan nada-nada yang indah. Prinsip yang sama juga berlaku dalam
pertumbuhan rohani. Elton Trueblood berkata, "Disiplin adalah harga
yang harus dibayar untuk mengalami kemerdekaan."
Disiplin berlatih juga menjadi nasihat rasul Paulus kepada Timotius
muda. Paulus ingin agar anak rohaninya itu menjadi pelayan yang
mumpuni dalam mengajarkan firman Tuhan (ayat 6, 13). Namun, hal itu
tidak dapat terjadi begitu saja. Timotius harus melatih diri dalam
membaca Kitab Suci dan menggunakan karunianya mengajar. Kata
"latihlah" dalam bahasa Yunani adalah gumnazo, yang juga merupakan
asal kata Inggris gymnasium, tempat para olahragawan berlatih fisik.
Tidak ada jalan pintas. Tentu saja, menjadi pelayan yang disiplin
bukan tujuan akhir. Latihan rohani hanyalah sarana yang menjadikan
Timotius leluasa dipakai Allah membawa keselamatan dan pertumbuhan
bagi banyak orang
Apa yang paling Anda rindukan dalam kehidupan kristiani Anda? Jika
rencana Allah adalah membuat anak-anak-Nya menjadi serupa dengan
Kristus (1 Yohanes 3:2b), tidakkah hal itu juga seharusnya menjadi
kerinduan kita? Disiplin apa saja yang harus kita latihkan untuk
mewujudkannya? --ELS
DISIPLIN ROHANI MENOLONG KITA
BERTUMBUH SERUPA KRISTUS DENGAN SUKACITA
1 Timotius 4:1-10
seolah dilahirkan dengan keahlian itu. Namun, semua orang yang
pernah mencoba main musik pasti tahu bahwa kepiawaian mereka tidak
muncul begitu saja. Ada ribuan jam latihan yang telah mereka lewati
dengan penuh kedisiplinan sebelum akhirnya mereka "merdeka"
memainkan nada-nada yang indah. Prinsip yang sama juga berlaku dalam
pertumbuhan rohani. Elton Trueblood berkata, "Disiplin adalah harga
yang harus dibayar untuk mengalami kemerdekaan."
Disiplin berlatih juga menjadi nasihat rasul Paulus kepada Timotius
muda. Paulus ingin agar anak rohaninya itu menjadi pelayan yang
mumpuni dalam mengajarkan firman Tuhan (ayat 6, 13). Namun, hal itu
tidak dapat terjadi begitu saja. Timotius harus melatih diri dalam
membaca Kitab Suci dan menggunakan karunianya mengajar. Kata
"latihlah" dalam bahasa Yunani adalah gumnazo, yang juga merupakan
asal kata Inggris gymnasium, tempat para olahragawan berlatih fisik.
Tidak ada jalan pintas. Tentu saja, menjadi pelayan yang disiplin
bukan tujuan akhir. Latihan rohani hanyalah sarana yang menjadikan
Timotius leluasa dipakai Allah membawa keselamatan dan pertumbuhan
bagi banyak orang
Apa yang paling Anda rindukan dalam kehidupan kristiani Anda? Jika
rencana Allah adalah membuat anak-anak-Nya menjadi serupa dengan
Kristus (1 Yohanes 3:2b), tidakkah hal itu juga seharusnya menjadi
kerinduan kita? Disiplin apa saja yang harus kita latihkan untuk
mewujudkannya? --ELS
DISIPLIN ROHANI MENOLONG KITA
BERTUMBUH SERUPA KRISTUS DENGAN SUKACITA
1 Timotius 4:1-10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar