Kamis, 04 Oktober 2012

UNTUK APA BERPUASA?

  Mengapa banyak orang tidak mendapatkan manfaat dari disiplin
  berpuasa? Donald S. Whitney dalam bukunya Spiritual Discipline for
  The Christian Life berpendapat hal itu dikarenakan banyak orang
  berpuasa tanpa tujuan rohani. Akibatnya, puasa tidak berbeda dengan
  "diet" untuk menurunkan berat badan. Tanpa tujuan rohani yang jelas,
  berpuasa hanya akan menjadi sesuatu yang menyengsarakan


  Tampaknya orang-orang Yahudi di Betel juga kehilangan tujuan rohani
  dalam melakukan ibadah puasa mereka. Selama tujuh puluh tahun mereka
  berpuasa meratapi kehancuran Yerusalem dan Bait Tuhan, akibat
  dosa-dosa mereka. Kini setelah mereka kembali ke tanah air dan
  sedang membangun kembali Bait Tuhan, mereka ragu apakah mereka masih
  harus terus berpuasa seperti itu (ayat 3). Jawaban Tuhan
  mengejutkan. Puasa mereka selama ini tidak memperkenankan-Nya.
  Selama 70 tahun rupanya puasa bangsa itu hanya ritual belaka, bukan
  ditujukan untuk menyatakan pengabdian mereka kepada Tuhan serta
  penyesalan yang sungguh-sungguh atas dosa-dosa mereka yang
  mendukakan hati-Nya (ayat 5). Betapa sia-sianya puasa tanpa tujuan
  yang berpusat pada Tuhan!


  Disiplin berpuasa dapat menolong pertumbuhan rohani kita. Jika tidak
  bermanfaat, Tuhan Yesus tentu tidak akan mengajar kita berpuasa
  (lihat Matius 6). Kita dapat berpuasa untuk memperkuat permohonan
  khusus, mengungkapkan pertobatan, maupun menyatakan kasih dan
  pengabdian kepada Tuhan. Jika Tuhan mendorong Anda untuk berpuasa,
  maukah Anda melakukannya? Bukan sebagai ritual tanpa makna, tetapi
  sarana untuk memperdalam hubungan kita dengan-Nya. --ITA

      DISIPLIN BERPUASA MELEPASKAN KITA DARI TOPANGAN LAHIRIAH,
       MENEMPATKAN KITA DALAM KETERGANTUNGAN PENUH KEPADA ALLAH

  Zakharia 7:1-14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar