yang lama, apakah yang akan Anda lakukan? Sebagian orang mungkin
ingin memaksimalkan waktu yang tersisa untuk menikmati hal-hal yang
disenangi. Ester Ahn Kim, seorang kristiani di Korea, tahu bahwa ia
pasti dipenjara karena ia menolak bersujud dalam kuil yang dibangun
penjajah di negaranya. Menariknya, sebagai persiapan, ia melatih
diri untuk menghafal lebih dari seratus pasal Alkitab, karena tahu
ia tak akan diizinkan menyimpan Alkitabnya. Tuhan memakai
kesiapannya untuk membawa banyak orang mengenal Juru Selamat dan
mengalami hidup yang diubahkan selama ia hidup di balik terali besi
Persiapan Ester menunjukkan di mana hatinya berada. Ia tak mungkin
bersusah payah menghafalkan isi Alkitab jika ia tidak menganggapnya
cukup penting dan berharga. Ia tak ingin berpisah dengan Firman
Tuhan. Kecintaan yang juga kita baca dari Mazmur 119. Pemazmur tak
ingin berhenti memperkatakan Firman Tuhan, baik bagi dirinya sendiri
(ayat 43-45), maupun bagi orang-orang di sekitarnya (ayat 42, 46).
Firman Tuhan menjadi sumber pengharapan (ayat 50), sukacita (ayat
47), tuntunan (ayat 51), penghiburan (ayat 52), nyanyian (ayat 54),
dan upahnya (ayat 56)
Kecintaan Ester dan pemazmur terhadap firman Tuhan membuat saya
menginginkan keintiman yang lebih lagi dengan Tuhan. Dan jujur,
disiplin yang lebih lagi. Bukan supaya dapat bermegah dengan
banyaknya Firman Tuhan yang saya hafal, tetapi supaya saya makin
peka mendengarkan suara Roh-Nya, dan hidup saya makin mengalirkan
kasih-Nya. Adakah Anda juga memiliki kerinduan yang sama? --MEL
KETIKA FIRMAN TUHAN MELEKAT DALAM INGATAN,
MASALAH KITA HADAPI DENGAN PENUH KESIAPAN
Mazmur 119:41-56
ingin memaksimalkan waktu yang tersisa untuk menikmati hal-hal yang
disenangi. Ester Ahn Kim, seorang kristiani di Korea, tahu bahwa ia
pasti dipenjara karena ia menolak bersujud dalam kuil yang dibangun
penjajah di negaranya. Menariknya, sebagai persiapan, ia melatih
diri untuk menghafal lebih dari seratus pasal Alkitab, karena tahu
ia tak akan diizinkan menyimpan Alkitabnya. Tuhan memakai
kesiapannya untuk membawa banyak orang mengenal Juru Selamat dan
mengalami hidup yang diubahkan selama ia hidup di balik terali besi
Persiapan Ester menunjukkan di mana hatinya berada. Ia tak mungkin
bersusah payah menghafalkan isi Alkitab jika ia tidak menganggapnya
cukup penting dan berharga. Ia tak ingin berpisah dengan Firman
Tuhan. Kecintaan yang juga kita baca dari Mazmur 119. Pemazmur tak
ingin berhenti memperkatakan Firman Tuhan, baik bagi dirinya sendiri
(ayat 43-45), maupun bagi orang-orang di sekitarnya (ayat 42, 46).
Firman Tuhan menjadi sumber pengharapan (ayat 50), sukacita (ayat
47), tuntunan (ayat 51), penghiburan (ayat 52), nyanyian (ayat 54),
dan upahnya (ayat 56)
Kecintaan Ester dan pemazmur terhadap firman Tuhan membuat saya
menginginkan keintiman yang lebih lagi dengan Tuhan. Dan jujur,
disiplin yang lebih lagi. Bukan supaya dapat bermegah dengan
banyaknya Firman Tuhan yang saya hafal, tetapi supaya saya makin
peka mendengarkan suara Roh-Nya, dan hidup saya makin mengalirkan
kasih-Nya. Adakah Anda juga memiliki kerinduan yang sama? --MEL
KETIKA FIRMAN TUHAN MELEKAT DALAM INGATAN,
MASALAH KITA HADAPI DENGAN PENUH KESIAPAN
Mazmur 119:41-56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar