Jumat, 05 Oktober 2012

ESTER AHN KIM

  Jika Anda sudah tahu akan dijebloskan ke dalam penjara untuk waktu
  yang lama, apakah yang akan Anda lakukan? Sebagian orang mungkin
  ingin memaksimalkan waktu yang tersisa untuk menikmati hal-hal yang
  disenangi. Ester Ahn Kim, seorang kristiani di Korea, tahu bahwa ia
  pasti dipenjara karena ia menolak bersujud dalam kuil yang dibangun
  penjajah di negaranya. Menariknya, sebagai persiapan, ia melatih
  diri untuk menghafal lebih dari seratus pasal Alkitab, karena tahu
  ia tak akan diizinkan menyimpan Alkitabnya. Tuhan memakai
  kesiapannya untuk membawa banyak orang mengenal Juru Selamat dan
  mengalami hidup yang diubahkan selama ia hidup di balik terali besi


  Persiapan Ester menunjukkan di mana hatinya berada. Ia tak mungkin
  bersusah payah menghafalkan isi Alkitab jika ia tidak menganggapnya
  cukup penting dan berharga. Ia tak ingin berpisah dengan Firman
  Tuhan. Kecintaan yang juga kita baca dari Mazmur 119. Pemazmur tak
  ingin berhenti memperkatakan Firman Tuhan, baik bagi dirinya sendiri
  (ayat 43-45), maupun bagi orang-orang di sekitarnya (ayat 42, 46).
  Firman Tuhan menjadi sumber pengharapan (ayat 50), sukacita (ayat
  47), tuntunan (ayat 51), penghiburan (ayat 52), nyanyian (ayat 54),
  dan upahnya (ayat 56)


  Kecintaan Ester dan pemazmur terhadap firman Tuhan membuat saya
  menginginkan keintiman yang lebih lagi dengan Tuhan. Dan jujur,
  disiplin yang lebih lagi. Bukan supaya dapat bermegah dengan
  banyaknya Firman Tuhan yang saya hafal, tetapi supaya saya makin
  peka mendengarkan suara Roh-Nya, dan hidup saya makin mengalirkan
  kasih-Nya. Adakah Anda juga memiliki kerinduan yang sama? --MEL

             KETIKA FIRMAN TUHAN MELEKAT DALAM INGATAN,
              MASALAH KITA HADAPI DENGAN PENUH KESIAPAN

  Mazmur 119:41-56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar