sembako gratis dibagi-bagikan kepada masyarakat atas nama calon
tertentu. Ketika masyarakat mendatangi rumah sang calon, mereka
diberitahu bahwa itu kupon palsu dan tidak ada program pembagian
sembako dari sang calon. Sang calon sendiri merasa geram karena ia
dipermalukan dengan cara seperti itu. Baginya itu fitnah yang
menyakitkan
Dalam bacaan kita, Allah murka kepada Elifas, Bildad dan Zofar,
ketiga teman Ayub karena mereka memiliki dan mengajarkan pemahaman
yang salah tentang Dia (ayat 7-8). Allah difitnah. Mereka mengatakan
hal-hal yang kedengarannya baik, namun tidak tepat tentang Allah.
Berdasarkan hal itu mereka menyalahkan Ayub dengan penuh keyakinan.
Pemahaman akan Allah yang tidak tepat, yang kemudian disampaikan
kepada orang lain, pada hakikatnya adalah fitnahan terhadap Allah.
Celakanya jika nasihat dan pengajaran yang demikian banyak didengar
oleh orang-orang yang ingin mencari Allah dengan tulus. Banyak orang
akan ikut memiliki pengenalan yang tidak tepat tentang Allah, lalu
bisa kecewa atau menuntut sesuatu yang tidak pernah dikatakan atau
dijanjikan-Nya
Pemahaman seseorang akan Allah-nya pastilah akan memengaruhi hidup
kesehariannya. Allah yang seperti apakah yang kita kenal selama ini?
Sesuaikah dengan penyataan Allah tentang diri-Nya dalam Alkitab?
Seberapa banyak hidup kita dipengaruhi pengenalan tersebut? Lalu,
Allah yang seperti apa yang sedang kita ceritakan kepada orang lain
melalui perkataan dan hidup kita? Yakinkah kita bahwa kita tidak
sedang memfitnah Dia? --PBS
KENALI HAL-HAL YANG BENAR DARI ALLAH
KATAKAN HAL-HAL YANG BENAR TENTANG ALLAH
Ayub 42:7-10
tertentu. Ketika masyarakat mendatangi rumah sang calon, mereka
diberitahu bahwa itu kupon palsu dan tidak ada program pembagian
sembako dari sang calon. Sang calon sendiri merasa geram karena ia
dipermalukan dengan cara seperti itu. Baginya itu fitnah yang
menyakitkan
Dalam bacaan kita, Allah murka kepada Elifas, Bildad dan Zofar,
ketiga teman Ayub karena mereka memiliki dan mengajarkan pemahaman
yang salah tentang Dia (ayat 7-8). Allah difitnah. Mereka mengatakan
hal-hal yang kedengarannya baik, namun tidak tepat tentang Allah.
Berdasarkan hal itu mereka menyalahkan Ayub dengan penuh keyakinan.
Pemahaman akan Allah yang tidak tepat, yang kemudian disampaikan
kepada orang lain, pada hakikatnya adalah fitnahan terhadap Allah.
Celakanya jika nasihat dan pengajaran yang demikian banyak didengar
oleh orang-orang yang ingin mencari Allah dengan tulus. Banyak orang
akan ikut memiliki pengenalan yang tidak tepat tentang Allah, lalu
bisa kecewa atau menuntut sesuatu yang tidak pernah dikatakan atau
dijanjikan-Nya
Pemahaman seseorang akan Allah-nya pastilah akan memengaruhi hidup
kesehariannya. Allah yang seperti apakah yang kita kenal selama ini?
Sesuaikah dengan penyataan Allah tentang diri-Nya dalam Alkitab?
Seberapa banyak hidup kita dipengaruhi pengenalan tersebut? Lalu,
Allah yang seperti apa yang sedang kita ceritakan kepada orang lain
melalui perkataan dan hidup kita? Yakinkah kita bahwa kita tidak
sedang memfitnah Dia? --PBS
KENALI HAL-HAL YANG BENAR DARI ALLAH
KATAKAN HAL-HAL YANG BENAR TENTANG ALLAH
Ayub 42:7-10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar