Seorang yang feminin, gemulai dan bersuara halus? George Bethune
pada tahun 1839 pernah menulis: "Mungkin tidak ada karunia yang
lebih kurang didoakan atau diupayakan daripada karunia
kelemahlembutan. Kelemahlembutan lebih dianggap sebagai
kecenderungan alami atau sikap lahiriah daripada sebagai kualitas
seorang pengikut Kristus. Jarang kita merenungkan bahwa tidak lemah
lembut itu berarti dosa."
Mengejar kelemahlembutan rasanya tidak cocok dengan konteks sebuah
"pertandingan iman" dalam pesan Paulus yang kita baca (ayat 12). Apa
yang ia maksudkan? Paulus memakai kata "lemah lembut" untuk
menggambarkan sikapnya yang meneladani Kristus ketika menegur jemaat
Korintus (2 Korintus 10:1-2). Ia menghindari perkataan keras dan
kasar, dan sebaliknya berusaha meluruskan pendapat atau tindakan
yang keliru dengan sikap yang penuh penghormatan kepada orang lain.
Kata ini juga dipakainya untuk menunjukkan bagaimana jemaat harus
menolong, bukan merendahkan atau menggosipkan, saudara seiman yang
jatuh dalam dosa (Galatia 6:1). Kalau kita perhatikan,
nasihat-nasihat Paulus kepada Timotius juga berbicara tentang sikap
yang demikian
Jika orang terdekat Anda ditanya hari ini, akankah mereka mengatakan
bahwa Anda adalah orang yang lemah lembut? Tuhan Yesus mengajak kita
untuk belajar "lemah lembut" seperti diri-Nya (Matius 11:28). Salah
satu buah yang rindu dihasilkan Roh Kudus dalam hidup kita adalah
kelemahlembutan. Mari berusaha "mengejar" karunia ini, mohon Tuhan
menata perkataan dan perilaku kita seperti Kristus: penuh
kelemahlembutan. --ELS
KELEMAHLEMBUTAN ADALAH KEKUATAN, BUKAN KELEMAHAN
IA DIHASILKAN OLEH ROH ALLAH YANG KUAT DAN MENGUATKAN
1 Timotius 6:11-16
pada tahun 1839 pernah menulis: "Mungkin tidak ada karunia yang
lebih kurang didoakan atau diupayakan daripada karunia
kelemahlembutan. Kelemahlembutan lebih dianggap sebagai
kecenderungan alami atau sikap lahiriah daripada sebagai kualitas
seorang pengikut Kristus. Jarang kita merenungkan bahwa tidak lemah
lembut itu berarti dosa."
Mengejar kelemahlembutan rasanya tidak cocok dengan konteks sebuah
"pertandingan iman" dalam pesan Paulus yang kita baca (ayat 12). Apa
yang ia maksudkan? Paulus memakai kata "lemah lembut" untuk
menggambarkan sikapnya yang meneladani Kristus ketika menegur jemaat
Korintus (2 Korintus 10:1-2). Ia menghindari perkataan keras dan
kasar, dan sebaliknya berusaha meluruskan pendapat atau tindakan
yang keliru dengan sikap yang penuh penghormatan kepada orang lain.
Kata ini juga dipakainya untuk menunjukkan bagaimana jemaat harus
menolong, bukan merendahkan atau menggosipkan, saudara seiman yang
jatuh dalam dosa (Galatia 6:1). Kalau kita perhatikan,
nasihat-nasihat Paulus kepada Timotius juga berbicara tentang sikap
yang demikian
Jika orang terdekat Anda ditanya hari ini, akankah mereka mengatakan
bahwa Anda adalah orang yang lemah lembut? Tuhan Yesus mengajak kita
untuk belajar "lemah lembut" seperti diri-Nya (Matius 11:28). Salah
satu buah yang rindu dihasilkan Roh Kudus dalam hidup kita adalah
kelemahlembutan. Mari berusaha "mengejar" karunia ini, mohon Tuhan
menata perkataan dan perilaku kita seperti Kristus: penuh
kelemahlembutan. --ELS
KELEMAHLEMBUTAN ADALAH KEKUATAN, BUKAN KELEMAHAN
IA DIHASILKAN OLEH ROH ALLAH YANG KUAT DAN MENGUATKAN
1 Timotius 6:11-16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar