Kamis, 11 Oktober 2012

RENOVASI TOTAL

  "Kalau marah ia persis seperti saya, " cerita sahabat saya tentang
  putranya. Cerita yang tentunya dialami tiap orangtua. Anak-anak
  tidak hanya mewarisi kemiripan secara bentuk fisik, tetapi juga
  sifat-sifat dan kecenderungan orangtuanya. Kalau saja boleh, mungkin
  para orangtua ingin membentuk anaknya dengan semua sifat yang baik
  saja, tetapi tentu saja itu tidak mudah


  Kenyataan ini sedikit banyak menolong kita memahami pernyataan Tuhan
  Yesus tentang pentingnya kelahiran kembali (ayat 3). Jelas yang
  dimaksud Yesus bukanlah proses kelahiran jasmani yang diulang dua
  kali, karena hasilnya akan sama saja: manusia berdosa yang tidak
  dapat ambil bagian dalam Kerajaan Allah. Di sini Yesus sedang
  berbicara tentang pembentukan hidup yang sama sekali baru oleh karya
  Roh Kudus. Renovasi total yang tidak mungkin dilakukan manusia.
  Kelahiran pertama membentuk manusia secara jasmani (ayat 6). Ada
  kebutuhan untuk bertahan hidup, mengasihi dan dikasihi, dan
  sebagainya. Kelahiran kedua membentuk manusia secara rohani. Ada
  gairah akan hal-hal yang rohani, hasrat untuk mengenal Tuhan dan
  menyelaraskan hidup dengan kehendak-Nya


  Hanya anugerah Roh Kudus yang memungkinkan kita menyadari
  ketidakberdayaan kita, memercayakan diri kepada Yesus sebagai
  Juruselamat, dan mengalami kelahiran kembali. Nikodemus, dengan
  segala pengetahuan rohaninya tidak dapat ambil bagian dalam Kerajaan
  Allah tanpa karya Roh Kudus ini. Demikian juga dengan kita, bukan?
  Status kristiani turun temurun atau keaktifan dalam kegiatan
  gerejawi bukan jaminan kita dilahirkan kembali. Sudahkah renovasi
  total oleh Roh Kudus kita alami? --HAN

          HIDUP YANG DIBARUI TAK DAPAT DIHASILKAN SENDIRI,
      HANYA ROH KUDUS YANG DAPAT MENJADIKAN KITA ANAK-ANAK ILAHI

  Yohanes 3:1-8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar