Rabu, 15 Desember 2010

Kreasi Natal

                           POHON NATAL

        "Seberapa penting pohon dalam merayakan Natal?"

 Dari sekian banyak kebiasaan Natal, bayangan apa yang pertama
 melintas di pikiran Anda?

 Sulit untuk membayangkan Natal tanpa pohon Natal. Namun
 kemunculannya di rumah-rumah adalah kebiasaan yang baru dimulai
 selama dua atau tiga ratus tahun yang lalu. Sebelum itu, orang
 Kristen cenderung memasang pohon di gereja, pohon itu biasanya
 dibiarkan tanpa dihiasi.

 Apa yang Disimbolkan Pohon? Mengapa Sebenarnya Ada Pohon Natal?

 Pohon Natal, terutama dari bahan pohon cedar atau aras, adalah
 simbol yang banyak terdapat di Perjanjian Lama sebagai lambang
 kekuatan dan kemuliaan umat Allah. Pohon Natal yang diambil dari
 pohon hijau abadi [tidak pernah berubah warna atau rontok, Red.]
 melambangkan kehidupan kekal, janji bagi semua yang percaya pada
 Yesus yang lahir pada hari Natal untuk mati menebus dosa kita.
 Jemaat mula-mula di Roma mengambil cabang pohon hijau abadi dan
 menggunakannya sebagai bagian perayaan kekristenan. Mereka melihat
 arti baru yang lebih dalam pada pohon hijau abadi: kelenturan dan
 kekuatan cabang pohon hijau abadi menjadi simbol pekerjaan Roh Kudus
 dalam kehidupan mereka yang mengikuti Yesus Kristus, aroma yang
 segar dan manis melambangkan persembahan doa mereka yang harum, dan
 buah pohon menjadi simbol buah Roh Kudus dalam kehidupan mereka.

 Mengapa Pohon Dihiasi?

 Menurut tradisi, pohon Natal mulai dihiasi ketika Martin Luther
 melihat bagaimana bintang-bintang di langit seperti bertaburan di
 cabang pepohonan hijau abadi besar di Black Forest. Ia membawa
 sebatang pohon kecil ke rumah dan menghiasinya dengan lilin-lilin
 kecil yang dinyalakan pada malam Natal, sebagai cara menyatakan pada
 keluarganya simbol ganda Kristus sebagai Terang Dunia dan Juru
 Selamat Abadi. Orang-orang lain segera mengikuti cara merayakan
 Natal yang penuh arti ini. Pohon Natal di jendela orang percaya
 menjadi cara menyatakan kesaksian iman mereka pada masyarakat di
 sekitarnya.

 Salah satu cara penuh arti untuk menyalakan kembali simbol-simbol
 ini adalah bergabung dengan keluarga Anda dan berburu pohon Natal
 sendiri.

 * Pasang pohon cemara yang masih hidup di dalam pot besar. Anda
   bisa membeli pohon cemara berukuran sedang.

 * Mungkin Anda ingin memasang pohon cemara di rumah Anda pada awal
   Adven dan membiarkannya tanpa dihiasi sampai malam Natal. Nikmati
   aromanya yang segar.

 * Setelah Natal berlalu, Anda bisa menanamnya di halaman. Dengan
   demikian Anda bisa membantu mengurangi penebangan hutan yang
   berlebihan dan tetap menikmati keindahan pohon asli.

 Pohon Natal bukan hanya indah. Pohon Natal juga khotbah terselubung.
 Dengarkan pesannya!

 Diambil dan disunting dari:
 Judul artikel: Berburu Pohon Natal Sendiri
 Judul buku: 52 Cara Sederhana Membuat Natal Menjadi Istimewa
 Penulis: Jan Dargatz
 Penerjemah: Esther S. Mandjani
 Penerbit: Interaksara, 1999
 Halaman: 77 -- 79

 Artikel ini juga bisa Anda baca di:
 Nama situs: Situs Natal Indonesia
 Alamat URL: http://natal.sabda.org/pohon_natal
 Tanggal akses: 28 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar