Sabtu, 01 Januari 2011

BEBAN ATAU HARAPAN?

Memasuki tahun baru, apa yang ada dipikiran Anda? Bersyukur? Atau,
justru gentar menghadapi tantangan zaman yang kian berat? Ancaman
global warming, bencana alam, krisis ekonomi maupun politik,
terus-menerus melanda. Bagaimana kita sebagai anak Tuhan menyikapi
pergumulan-pergumulan pada tahun yang baru ini?

Keluaran 16 bercerita tentang bangsa Israel yang bersungut-sungut
karena kehabisan perbekalan setelah dua bulan berjalan di padang
gurun (ayat 2). Mereka menuduh Musa dan Harun membawa mereka ke
padang gurun hanya untuk membunuh mereka dengan kelaparan (ayat 3).
Tuhan mendengar keluhan dan omelan mereka. Sejak itu, Dia
mengirimkan manna untuk mereka setiap pagi kecuali pada hari Sabat
selama 40 tahun (ayat 35).

Ada dua hal yang bisa kita pelajari dari pengalaman bangsa Israel
ini. Pertama, ketika masalah datang, janganlah kita bersungut-sungut
dan menyalahkan orang lain. Itu tiada guna, bahkan mendukakan hati
Tuhan. Kedua, krisis yang terjadi di hidup manusia merupakan
kesempatan bagi Tuhan untuk menunjukkan pemeliharaan-Nya. Manna
turun setelah perbekalan orang Israel habis. Tuhan kerap kali
mengizinkan krisis mengimpit kita supaya kita lebih menyadari kasih
dan kuasa-Nya. Tuhan melakukan itu karena secara manusiawi, kita
cenderung tidak mau berserah kepada-Nya sebelum benar-benar
terpojok.

Setiap pagi ketika kita bangun tidur dan pikiran akan beban-beban
yang ada di hadapan memasuki otak kita, ingatlah bahwa Tuhan
memberikan hari yang baru untuk sekali lagi Dia menyatakan kasih
kepada kita lewat segala yang Dia izinkan terjadi --GS

APA PUN MUNGKIN TERJADI DALAM HIDUP KITA
NAMUN TUHAN TIDAK MEMBIARKAN KITA BERJALAN SENDIRIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar