Rabu, 05 Januari 2011

TIDAK HARUS SPEKTAKULER

Seorang teman saya berkata, "Hidup saya ini biasa-biasa saja. Saya
tidak pernah merasakan pengalaman rohani yang luar biasa; sesuatu
yang menakjubkan, yang bisa membuat saya atau orang lain yang tahu
tercengang. Karena itu, tidak ada yang bisa saya ceritakan sebagai
ke-saksian." Bisa jadi banyak orang seperti teman saya itu, yang
menganggap pengalaman rohani, atau pengalaman dengan Tuhan, mesti
dalam wujud kejadian-kejadian yang luar biasa, hebat, di luar akal.
Misalnya, sembuh dari sakit parah, ketika sang dokter sendiri sudah
angkat tangan, setelah didoakan Pendeta Anu. Atau, selamat dari
kecelakaan fatal setelah menyerukan nama Tuhan Yesus berulang-ulang.
Pokoknya kejadian yang spektakuler.

Padahal, sebetulnya pengalaman dengan Tuhan juga bisa kita nikmati
dalam peristiwa biasa dan sehari-hari. Seperti yang digambarkan
dalam bacaan Alkitab hari ini. Elia sangat tertekan karena hidupnya
terancam. Ia lalu melarikan diri ke Gunung Horeb. Dikatakan,
datanglah angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan
memecah bukit-bukit. Namun, tidak ada Tuhan di sana (ayat 11).
Begitu juga dalam gempa dan api, tidak ada Tuhan di sana. Sampai
kemudian datanglah angin sepoi-sepoi, dan Elia merasakan kehadiran
Tuhan (ayat 12, 13).

Ya, melalui kejadian-kejadian keseharian kita pun dapat merasakan
pengalaman dengan Tuhan. Seperti ketika kita bangun dari tidur dan
menghirup udara segar, atau ketika melihat anak-anak yang tengah
bermain gembira. Masalahnya, maukah kita membuka mata hati kita
untuk melihat dan merasakan kehadiran Tuhan di sana? --AYA

KEHADIRAN TUHAN BISA KITA RASAKAN DAN ALAMI
DALAM KEJADIAN SEHARI-HARI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar