Jumat, 11 Februari 2011

JIKA TUHAN MENGHENDAKI

Semua orang pasti memiliki rencana. Ada rencana jangka pendek, ada
juga rencana jangka panjang. Dalam menyusun rencana, orang mendaftar
apa saja yang akan dilakukan dan apa saja sumber daya pendukung yang
ada agar rencana itu terwujud. Dan, orang kerap membuat perencana-an
dalam berbagai aspek kehidupannya: kehidupan pribadi, keluarga,
pekerjaan maupun pelayanan.

Ada orang yang membuat perencanaan dengan sangat rinci, ada juga
yang tidak. Dalam pelaksanaannya pun ada rencana yang terlaksana
dengan baik, ada yang berjalan walau tidak sesuai, bahkan ada yang
sama sekali tidak terlaksana. Nyatanya, sebaik apa pun sebuah
rencana dibuat, manusia tidak punya kuasa mutlak membuat semuanya
terjadi seperti yang ia kehendaki. Oleh karena itu, dalam surat
kepada kedua belas suku di perantauan (1:1), Yakobus mengingatkan
jemaat untuk senantiasa melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan.
Hal ini akan membantu mereka, juga kita, untuk peka terhadap
kehendak Tuhan dan tidak cepat bermegah diri. Apalagi sebagai
anak-anak Tuhan, kita tahu bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan dan
kekuatan kita.

Semua yang kita rencanakan untuk dilakukan di sepanjang hari ini
atau esok, hanya dimungkinkan jika Tuhan menghendaki kita hidup dan
melakukannya (4:15). Inilah yang harus selalu kita ingat; bahwa kita
adalah manusia yang terbatas, dan Tuhanlah yang punya kuasa mutlak
atas hidup kita. Sehebat apa pun rencana kita, tanpa Tuhan
menghendakinya terjadi, maka hal itu tidak akan ter-laksana.
Sudahkah Anda melibatkan Tuhan dalam perencanaan Anda hari ini? --SL

SEMAKIN BANYAK HAL YANG KITA RENCANAKAN
SEMAKIN PERLU KITA MELIBATKAN TUHAN DI DALAMNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar