Selasa, 29 Maret 2011

BERSUKACITA SELALU

Seseorang diberi dua kotak oleh Tuhan, berwarna hitam dan emas. Ke
dalam kotak hitam, Tuhan memintanya memasukkan segala kesedihan dan
masalahnya. Sedangkan segala sukacita dan pengalaman menyenangkan
dimasukkan ke kotak emas. Setelah sekian waktu, ia heran. Kotak
emasnya bertambah berat, sementara kotak hitamnya tetap saja ringan.
Pe-nasaran, orang itu membuka kotak hitamnya. Ternyata, ada lubang
di dasar kotak itu hingga setiap hal yang ia masukkan, tak
tersimpan. Ketika ia menanyakannya kepada Tuhan, Dia menjawab, "Agar
kau selalu menghitung berkatmu, dan melupakan segala kepedihanmu."

Hati dan perasaan kita bisa diguncang oleh berbagai emosi dalam
hari-hari yang kita jalani; susah, cemas, takut, sebab banyak
perkara menimpa kita secara pribadi. Akan tetapi, firman Tuhan
meminta kita senantiasa bersukacita. Bagaimana bisa? Kuncinya:
bersukacita di dalam Tuhan (ayat 4). Apa yang kita rasakan mungkin
tidak selalu hal yang mendatangkan sukacita, tetapi Tuhan meminta
kita dapat memilih sikap untuk tetap bersukacita, dengan menghitung
berkat yang kita terima. Dia telah memberi kita begitu banyak
kemurahan-tidak saja untuk hidup di dunia, tetapi juga sampai
kekekalan.

Paulus juga mengatakan bahwa kita dapat meraih sukacita dalam Tuhan
dengan berbuat kebaikan (ayat 5), sebab dengan memberkati, maka kita
sadar bahwa kita punya berkat lebih. Pula dengan tidak khawatir,
sebab semua yang kita perlu pun, boleh kita mintakan kepada Bapa
(ayat 6). Maka, damai sejahtera yang melampaui akal-yang melampaui
segala emosi yang bisa menyerang, akan memampukan kita untuk tetap
bersukacita (ayat 7) --AW

TUHAN MEMAMPUKAN KITA MENANG ATAS KESUSAHAN
MELALUI PENYERTAAN-NYA YANG TIADA BERKESUDAHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar