Kamis, 03 Maret 2011

Kecil, tetapi bertumbuh

Kebanyakan orang mengasosiasikan kata kerajaan dengan kebesaran dan

kemegahan. Asumsi seperti ini tidak berbeda jauh dengan asumsi
orang-orang pada masa Tuhan Yesus.

Namun yang mengejutkan, Kerajaan Allah yang diproklamasikan oleh Yesus
berbeda jauh dengan kerajaan dunia. Bila kerajaan dunia hadir
dengan tatanan yang mentereng dan cara-caranya yang bombastis,
tidak demikian halnya dengan Kerajaan Allah. Tuhan Yesus memakai
dua perumpamaan untuk menjelaskan Kerajaan Allah: biji sesawi dan
ragi.

Dari bentuknya, keduanya sama-sama terlihat remeh dan tiada berarti.
Biji sesawi teramat kecil bentuknya dan ragi biasa dipakai dalam
jumlah sedikit. Kecil dan sedikit demikianlah adanya mereka.
Namun, ketika biji sesawi ditanam dan bertumbuh ia akan menjadi
sebuah pohon yang tingginya bisa mencapai 3 meter di mana
carang-carangnya menjadi sarang burung. Benar-benar luar biasa.
Begitu pula, di kala ragi mulai dicampur dan diaduk dengan 40
liter tepung maka akan menghasilkan adonan roti yang mengembang.
Dan sekali lagi, ini pun benar-benar hasil yang luar biasa.
Keduanya merupakan perumpamaan yang tepat untuk menggambarkan
bagaimana Kerajaan Allah atau Injil diberitakan. Meskipun Injil
tersebut kelihatannya tiada guna, tetapi dapat menyelamatkan dan
mengubah hidup manusia.

Dengan dua perumpamaan ini, Tuhan Yesus menyimpulkan pelayanan-Nya.
Yang Tuhan Yesus lakukan dan ajarkan, yaitu penegakan Kerajaan
Allah berupa anugerah keselamatan, penyembuhan, dan pengusiran roh
jahat sepertinya tidak signifikan, apalagi dibayang-bayangi dengan
penolakan. Namun dampaknya akan luar biasa karena itu adalah
pekerjaan Allah.

Pekerjaan Allah yang bagaimana, yang Anda lakukan sekarang ini?
Pernahkah Anda merasa tawar hati karena tidak dihargai orang atau
bila Anda melihat bahwa pertumbuhan pelayanan itu terlalu lambat?
Ingatlah bahwa Allah yang menilai dan menumbuhkan. Hasilnya pasti
berlipat ganda oleh kedaulatan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar