Jumat, 18 Maret 2011

KELUARGA YANG BERMISI

Bagi sebagian orang kristiani, "bermisi" kerap dianggap sebagai
pelayanan yang hanya dapat dilakukan oleh gereja atau lembaga misi.
Juga hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang secara khusus
terbeban untuk melakukan pelayanan misi. Namun sesungguhnya,
pela-yanan misi dapat dilakukan oleh setiap orang percaya.

Keluarga Priskila dan Akwila memahami bahwa misi tidak hanya untuk
orang-orang tertentu, melainkan juga untuk keluarga mereka. Selain
memberitakan tentang Kristus ke berbagai daerah, mereka juga
mendukung pelayanan rekan-rekan mereka-seperti Paulus. Mereka tidak
sibuk memikirkan kehidupan pribadi. Mereka tidak menyibukkan diri
untuk mendapat ke-untungan sebanyak-banyaknya agar semakin kaya.
Mereka tidak menutup pintu bagi orang-orang yang membutuhkan jamahan
Kristus (1 Korintus 16:19). Mereka berdoa bagi orang-orang yang
belum atau baru mengenal Kristus. Mereka memberi dukungan untuk
membangun orang lain. Mereka juga memberi waktu untuk mengajar dan
berbagi dengan orang lain (Kisah Para Rasul 18:18).

Keluarga dihadirkan Allah agar tidak hanya memikirkan kepentingan
keluarga itu sendiri, tetapi agar dipakai untuk menjadi berkat bagi
banyak orang. Misalnya, satu keluarga mau menyediakan waktu untuk
mendoakan orang lain. Atau, mendukung departemen misi dalam gereja
atau lembaga misi lain dengan dana, pikiran, dan tenaga. Atau,
membuka lebar-lebar pintu rumah untuk siapa saja yang sedang
berkeluh kesah. Biarlah kasih Kristus melingkupi ke-luarga-keluarga
kita, agar kita semua dapat berperan secara maksimal --AMS

KELUARGA YANG BERMISI MENGENALI PANGGILAN ALLAH
UNTUK TAK HENTI MELAYANI DAN MEMBAGI BERKAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar