Kamis, 31 Maret 2011

MEMBELI KEBENARAN

Dalam salah satu amsalnya, Salomo mendorong kita untuk "membeli
kebenaran dan tidak menjualnya" (Amsal 23:23). Apakah artinya ini?
Tentu kita tidak dapat membeli kebenaran Allah dengan uang. Kita
hanya dapat menerima kebenaran itu sebagai anugerah yang cuma-cuma
dari Allah. Ketika kita menyambut kebenaran Allah, maka kita
menjauhi kefasikan. Dalam hal ini, tentu kita perlu gigih dan
memberi pengorbanan. Dalam amsal lain, Salomo menggambarkan
pencarian hikmat seperti pencarian harta karun-ada usaha yang
sungguh-sungguh (2:4). Dalam perumpamaan yang Yesus ceritakan, orang
sampai rela menjual seluruh miliknya untuk mendapatkan mutiara yang
sangat berharga (Matius 13:46).

Kita ditantang untuk "membeli kebenaran", semahal apa pun harga yang
harus kita bayar. Ketika kita mengembangkan disiplin pribadi untuk
menyimak firman Tuhan dengan berwaktu teduh, kita sedang "membeli
kebenaran". Ketika kita menolak untuk mengambil jalan pintas
kecurangan dan memilih untuk menempuh jalur yang-walaupun berat,
sesuai dengan prinsip firman Tuhan, kita juga sedang "membeli
kebenaran".

Menjual kebenaran, sebaliknya, berarti meremehkan bahkan
mengkhianati kebenaran. Ketika kita membaca atau mendengarkan firman
Tuhan, tetapi kemudian mengabaikan dan tidak menerapkannya, kita
sedang "menjual kebenaran". Ketika kita mengompromikan integritas
karena tergoda iming-iming kenaikan jabatan, kita juga sedang
"menjual kebenaran".

Hari ini, baiklah kita meminta anugerah Allah, agar dimampukan untuk
membeli kebenaran, dan tidak menjualnya --ARS

PENGORBANAN ANDA UNTUK MENDAPATKAN KEBENARAN
MENUNJUKKAN SEBERAPA BESAR NILAI KEBENARAN BAGI ANDA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar