Selasa, 31 Mei 2011

Alkitab bagi pertumbuhan iman

Perikop ini mengulangi pengalaman kedua murid yang berjumpa dengan
Tuhan dalam perjalanan ke Emaus, tetapi kali ini dalam skala yang
lebih besar, yaitu kepada murid-murid yang tengah berkumpul di
Yerusalem bersama kesebelas rasul. Tuhan Yesus menunjukkan
bukti-bukti bahwa sungguh Dia sendirilah yang hadir dengan
menyodorkan tangan dan kakinya yang terluka akibat penyaliban. Dia
ingin mereka melihat dan merasakan bukti-bukti itu. Namun Tuhan
tidak berhenti di situ karena mukjizat dan kekaguman tidak pernah
cukup. Dia ingin murid-murid memiliki pemahaman yang benar tentang
Kitab Suci.

Kita bisa bayangkan bahwa adegan yang terjadi di ayat 37-43 terjadi
cukup singkat. Adegan ini lalu diikuti dengan ayat 44-45 yang
terjadi dalam kurun waktu yang jauh lebih panjang. Tuhan
memaparkan kembali semua yang telah Ia ajarkan pada masa sebelum
penyaliban (perhatikan kata "telah" di ayat 44).
Informasi-informasi yang Tuhan paparkan bukanlah hal-hal baru.
Karena sebagai orang Yahudi, murid-murid (kesebelas rasul dan
orang-orang yang ada bersama dengan mereka) telah tahu banyak soal
Kitab Suci mereka. Kitab Suci itu terdiri dari tiga bagian: Hukum
Musa, Kitab Nabi-nabi dan Nyanyian (yang buku pertamanya adalah
Mazmur). Maka yang Tuhan lakukan adalah menaruh
informasi-informasi itu di dalam konteks yang baru dan segar untuk
murid-murid. Jadi ayat 44-45 mengatakan bahwa Tuhan mengajar
murid-murid bagaimana seharusnya mereka memahami Kitab Suci yang
ada pada mereka, yang sekarang kita sebut sebagai Perjanjian Lama.

Pemahaman Alkitab secara menyeluruh, Perjanjian Lama maupun Perjanjian
Baru, adalah satu hal yang perlu bagi pertumbuhan iman Kristen
yang sehat. Atas dasar pemahaman inilah Tuhan melanjutkan dengan
ringkasan di ayat 46 dan aplikasi dan penugasan kepada murid-murid
di ayat 48-49. Melalui perikop ini kita melihat betapa Tuhan
menaruh bobot yang sangat penting kepada pemahaman Alkitab yang
utuh, bahkan bagi murid-murid yang telah mengenal Dia
bertahun-tahun dan telah melihat mukjizat kebangkitan dengan mata
mereka sendiri.

Lukas 24:36-49

Tidak ada komentar:

Posting Komentar