Allah melimpahkan anugerah-Nya kepada siapa pun semata-mata
berdasarkan kehendak-Nya dan bukan berdasarkan apa yang dilakukan
orang tersebut. Anugerah Allah dapat dibagi menjadi anugerah
khusus dan anugerah umum.
Walaupun di pasal 16 Sarai telah melakukan kesalahan dengan memberikan
solusi yang tidak sesuai dengan jalan Tuhan, Tuhan tetap mengingat
Sarai dan mengganti namanya menjadi Sara. Tuhan menyatakan bahwa
ia akan menjadi ibu bagi bangsa-bangsa dan akan melahirkan
raja-raja (16). Ketika Abraham meminta kepada Tuhan untuk memilih
Ismael (17), Allah menegaskan bahwa anak yang lahir dari Saralah
yang akan mewarisi perjanjian Allah dengan Abraham (19). Allah
memilih semata-mata berdasarkan kasih karunia dan kedaulatan-Nya.
Apa yang Allah janjikan merupakan anugerah khusus karena ini
adalah perjanjian yang kekal, yang akan menjadikan keturunan Ishak
sebagai umat Allah.
Meski Allah tidak memilih Ismael untuk mewarisi perjanjian-Nya, tetapi
dalam kasih karunia-Nya Allah juga memberikan anugerah umum kepada
Ismael sehingga ia pun diberkati untuk menjadi bangsa yang besar
(20). Jadi, walaupun keturunan Ismael tidak akan menjadi umat
Allah dan mendapatkan anugerah khusus dari Allah, bukan berarti
bahwa Allah tidak akan memberkati dia beserta keturunannya.
Abraham merespons anugerah Allah dengan menaati perintah-Nya. Ia
memanggil Ismael, semua orang yang lahir di rumahnya, dan
budak-budaknya untuk melaksanakan sunat (23-27).
Allah kita memang adalah Allah yang penuh dengan kasih karunia dan
kemurahan. Ia selalu memberkati, terutama keturunan orang-orang
yang berkenan kepada-Nya. Jadi kita tidak perlu heran jika melihat
bahwa secara umum manusia tetap diberi anugerah yang berlimpah
dari Tuhan. Namun sebagai umat percaya, kita harus sadar bahwa
anugerah yang Allah berikan kepada kita merupakan anugerah yang
khusus. Karena itu kita perlu mensyukurinya dan mewujudkan rasa
syukur kita dengan menjalankan apa yang telah Allah perintahkan.
Kejadian 17:15-27
berdasarkan kehendak-Nya dan bukan berdasarkan apa yang dilakukan
orang tersebut. Anugerah Allah dapat dibagi menjadi anugerah
khusus dan anugerah umum.
Walaupun di pasal 16 Sarai telah melakukan kesalahan dengan memberikan
solusi yang tidak sesuai dengan jalan Tuhan, Tuhan tetap mengingat
Sarai dan mengganti namanya menjadi Sara. Tuhan menyatakan bahwa
ia akan menjadi ibu bagi bangsa-bangsa dan akan melahirkan
raja-raja (16). Ketika Abraham meminta kepada Tuhan untuk memilih
Ismael (17), Allah menegaskan bahwa anak yang lahir dari Saralah
yang akan mewarisi perjanjian Allah dengan Abraham (19). Allah
memilih semata-mata berdasarkan kasih karunia dan kedaulatan-Nya.
Apa yang Allah janjikan merupakan anugerah khusus karena ini
adalah perjanjian yang kekal, yang akan menjadikan keturunan Ishak
sebagai umat Allah.
Meski Allah tidak memilih Ismael untuk mewarisi perjanjian-Nya, tetapi
dalam kasih karunia-Nya Allah juga memberikan anugerah umum kepada
Ismael sehingga ia pun diberkati untuk menjadi bangsa yang besar
(20). Jadi, walaupun keturunan Ismael tidak akan menjadi umat
Allah dan mendapatkan anugerah khusus dari Allah, bukan berarti
bahwa Allah tidak akan memberkati dia beserta keturunannya.
Abraham merespons anugerah Allah dengan menaati perintah-Nya. Ia
memanggil Ismael, semua orang yang lahir di rumahnya, dan
budak-budaknya untuk melaksanakan sunat (23-27).
Allah kita memang adalah Allah yang penuh dengan kasih karunia dan
kemurahan. Ia selalu memberkati, terutama keturunan orang-orang
yang berkenan kepada-Nya. Jadi kita tidak perlu heran jika melihat
bahwa secara umum manusia tetap diberi anugerah yang berlimpah
dari Tuhan. Namun sebagai umat percaya, kita harus sadar bahwa
anugerah yang Allah berikan kepada kita merupakan anugerah yang
khusus. Karena itu kita perlu mensyukurinya dan mewujudkan rasa
syukur kita dengan menjalankan apa yang telah Allah perintahkan.
Kejadian 17:15-27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar