Baana dan Rekhab adalah dua kepala gerombolan yang berpihak atau
bekerja kepada Isyboset, anak dari Raja Saul. Kepala gerombolan
adalah seorang perwira yang memimpin sebuah pasukan. Sebagai
pemimpin pasukan, tentunya mereka adalah orang-orang yang terikat
dengan sumpah untuk terus setia sebagai prajurit Saul. Namun, tidak
demikian dengan Baana dan Rekhab. Ketika mereka melihat posisi
keluarga Saul semakin melemah dengan tewasnya sang jenderal, yaitu
Abner, mereka menilai bahwa posisi untuk tetap setia kepada keluarga
Saul, tidaklah menguntungkan. Itu sebabnya mereka mulai
mempertimbangkan untuk beralih menjadi pengikut Daud.
Dengan konsep berpikir untung dan rugi, maka mulailah Baana dan
Rekhab merancang sebuah rencana untuk membunuh Isyboset dengan
maksud agar mereka dianggap berjasa oleh Daud. Akan tetapi, apa yang
mereka pikirkan ternyata meleset. Apa yang tadinya mereka anggap
sebagai keuntungan, ternyata menghasilkan celaka bagi mereka. Daud
marah dan menganggap mereka berdua melakukan kesalahan besar dengan
membunuh Isyboset sehingga akhirnya mereka berdua dibunuh karena apa
yang telah mereka perbuat.
Melihat sebuah peluang dalam kehidupan dengan pola pikir untung dan
rugi, tidak sepenuhnya salah. Akan tetapi, apabila tidak
berhati-hati, kita bisa terseret pada pemikiran pragmatis ekstrem
dengan menghalalkan segala cara demi mendapat keuntungan. Oleh sebab
itu, Amsal menasihatkan agar kita tetap menempuh jalan orang baik
dan jalan yang benar. Supaya kita tidak terjatuh kepada dosa hanya
karena mengejar keuntungan --RY
KESETIAAN AKAN MENDATANGKAN PENGABDIAN
BAHKAN DALAM SEGALA KEADAAN
2 Samuel 4
bekerja kepada Isyboset, anak dari Raja Saul. Kepala gerombolan
adalah seorang perwira yang memimpin sebuah pasukan. Sebagai
pemimpin pasukan, tentunya mereka adalah orang-orang yang terikat
dengan sumpah untuk terus setia sebagai prajurit Saul. Namun, tidak
demikian dengan Baana dan Rekhab. Ketika mereka melihat posisi
keluarga Saul semakin melemah dengan tewasnya sang jenderal, yaitu
Abner, mereka menilai bahwa posisi untuk tetap setia kepada keluarga
Saul, tidaklah menguntungkan. Itu sebabnya mereka mulai
mempertimbangkan untuk beralih menjadi pengikut Daud.
Dengan konsep berpikir untung dan rugi, maka mulailah Baana dan
Rekhab merancang sebuah rencana untuk membunuh Isyboset dengan
maksud agar mereka dianggap berjasa oleh Daud. Akan tetapi, apa yang
mereka pikirkan ternyata meleset. Apa yang tadinya mereka anggap
sebagai keuntungan, ternyata menghasilkan celaka bagi mereka. Daud
marah dan menganggap mereka berdua melakukan kesalahan besar dengan
membunuh Isyboset sehingga akhirnya mereka berdua dibunuh karena apa
yang telah mereka perbuat.
Melihat sebuah peluang dalam kehidupan dengan pola pikir untung dan
rugi, tidak sepenuhnya salah. Akan tetapi, apabila tidak
berhati-hati, kita bisa terseret pada pemikiran pragmatis ekstrem
dengan menghalalkan segala cara demi mendapat keuntungan. Oleh sebab
itu, Amsal menasihatkan agar kita tetap menempuh jalan orang baik
dan jalan yang benar. Supaya kita tidak terjatuh kepada dosa hanya
karena mengejar keuntungan --RY
KESETIAAN AKAN MENDATANGKAN PENGABDIAN
BAHKAN DALAM SEGALA KEADAAN
2 Samuel 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar