kota Magdalena, Kolombia, dengan setia menjalankan
biblioburro-perpustakaan di atas keledai, ke daerah-daerah
terpencil. Ia membawa ratusan buku di punggung dua keledainya, agar
anak-anak di daerah pinggiran dapat belajar membaca, terbantu
mengerjakan PR, dan mengenal dunia. Padahal untuk mencapai anak-anak
itu, ia harus berjalan empat jam sekali jalan, dengan berbagai
risiko. Hingga kini, sekitar 4.000 anak telah mendapat manfaat dari
program biblioburro yang Soriano jalankan sejak 1990. Juga ratusan
orangtua dan orang dewasa yang ikut belajar di situ.
Musa-juga adalah seorang guru bagi Yosua. Musa banyak mengajari
Yosua, dengan mengikutsertakannya dalam pengalaman Musa. Termasuk
ketika Musa bertemu dengan Allah di Kemah Pertemuan, Yosua pun ada
di situ (ayat 11). Ya, sebagai pemimpin yang dihargai Allah dan
disegani seluruh umat Israel (ayat 8, 10), Musa sadar ia tidak dapat
terus ada bersama-sama Israel. Sementara, pekerjaan Tuhan harus
terus berlangsung. Itu sebabnya, membimbing Yosua adalah salah satu
tugas pentingnya.
Inilah peran mulia guru. Mewariskan sebaik mungkin segala
pengetahuan dan pengalamannya, demi keberlangsungan hidup masa depan
yang lebih baik. Untuk itu, guru bahkan mesti berbagi hidup dengan
murid-muridnya. Mereka berkorban, seperti Soriano. Mereka setia
membimbing, seperti Musa. Mari hargai setiap orang yang berperan
sebagai guru bagi kita, pada hari spesial pendidikan ini. Kiranya
Tuhan memperbarui semangat dan kemampuan setiap guru-untuk memberi
lebih! --AW
GURU YANG BAIK TIDAK MENGUMPULKAN ILMU UNTUK DIRI SENDIRI
TETAPI MENERUSKANNYA AGAR KEHIDUPAN MASA DEPAN LEBIH BAIK
Keluaran 33:7-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar