Minggu, 29 Mei 2011

BUKAN SEKADAR KATA

 Seorang anak kecil tersesat di hutan. Ketika seorang pemburu
 menemukannya, anak itu tampak sedang berdoa. Sambil memeluk anak itu
 si pemburu berkata, "Jangan takut Nak, saya akan mengantarmu pulang
 dengan selamat." Anak itu menjawab, "Saya tidak takut kok, Pak. Saya
 tahu Tuhan akan mengirimkan seseorang untuk menolong saya." Pemburu
 itu heran, "Dari mana kamu tahu? Tadi waktu tiba di sini, saya
 mendengar kamu berdoa tetapi hanya menyebutkan huruf A-B-C-D-E-F-G.
 Apa maksudnya?" tanyanya. "Saya tidak tahu harus berdoa bagaimana,
 Pak. Jadi, saya sebutkan saja semua huruf; dari A sampai Z. Terserah
 Tuhan menyusunkan huruf-huruf itu menjadi doa untuk saya. Tuhan tahu
 yang terbaik, " jawab anak itu polos.



 Doa bukan sekadar kata-kata, tetapi menyangkut hati. Kata-kata doa
 yang bagus, teruntai indah, tidak akan berarti apa-apa jika tidak
 keluar dari hati. Hanya di mulut. Doa seperti itu ibarat buah-buahan
 plastik; bagus kulitnya, indah bentuknya, menyerupai bentuk aslinya,
 tetapi kosong isinya. Sebaliknya doa dengan kata-kata sederhana,
 yang menurut standar manusia tidak bagus, tetapi keluar dari hati
 yang tulus, akan besar sekali artinya.



 Doa yang tidak keluar dari hati adalah doa yang munafik (ayat 5).
 Berdoa bukan untuk menjalin hubungan dan komunikasi dengan Tuhan,
 melainkan untuk pamer diri dan mendapat pujian manusia. Tuhan tidak
 berkenan dengan doa semacam ini. Baiklah kita ingat, bahwa kita
 berdoa kepada Tuhan. Bukan manusia. Sehingga kita akan selalu
 berpatokan pada standar Allah, bukan standar manusia --AYA

              DOA YANG MENURUT KACAMATA MANUSIA BAGUS
          BISA SAJA DARI KACAMATA TUHAN JUSTRU SEBALIKNYA

 Matius 6:5-8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar